Breaking News:

Batik Trenggalek - Tak Hanya Solo, Pekalongan, Jogja, di Sini Juga Punya Batik yang Tak Kalah Cantik

Di pulau Jawa, batik tidak hanya di monopoli Pekalongan, Solo, atau Jogja yang memang terkenal daerah penghasil batik.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Sentra Batik Dusin Jampi 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNTRAVEL.COM, TRENGGALEK - Batik adalah warisan kebudayaan Indonesia yang keberadaanya terus berkembang.

Di pulau Jawa, batik tidak hanya di monopoli Pekalongan, Solo, atau Jogja yang memang terkenal daerah penghasil batik.

Hampir semua daerah di Pulau Jawa memiliki batik dengan motif, warna, dan ciri khas masing-masing.

Jika berkunjung ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, traveler akan mendapati batik dengan motif bunga cengkeh.

Kabupaten yang berada di pesisir selatan pulau Jawa ini memiliki sentra batik di Dusun Jampi, Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.

Saat ini di Dusun Jampi setidaknya terdapat 35 pembatik dan dua rumah produksi batik.

Imam Sopingi (39), satu di antara dua pemilik rumah produksi batik mengatakan dusunnya telah lama menjadi pusat batik di Trenggalek.

"Dari tahun 70an, simbah-simbah kami telah menjadi pembatik," cerita Imam.

Tetapi sebelum tahun 2010 pembatik di Dusun Jampi hanya memproduksi kain batik yang belum diwarnai.

2 dari 3 halaman

"Kain putih yang telah digambar motif batik dengan cara dicanting menggunakan malam langsung dijual di Trenggalek dan Solo," tambah Imam.

Untuk meningkatkan pendapatan para pembatik, pemerintah Trenggalek memberikan pelatihan cara mewarna batik.

Dan mulai tahun 2010 Dusun Jampi mulai menghasilkan batik yang tidak kalah cantik dengan batik daerah lain.

Motif bunga cengkeh yang telah menjadi identitas batik Trenggalek tetap dipertahankan.

Selain itu ada motif Turonggo yekso yang juga menjadi ciri khas Trenggalek.

Untuk menghasilkan selembar kain batik, memerlukan proses yang panjang.

Dijelaskan Imam, memproduksi kain batik diawali dengan membuat motif menggunakan malam dengan cara dicanting (batik tulis) maupun dicap.

Setelah itu ada proses pewarnaan dengan cara dicolet.

"Kemudian ada lagi proses pewarnaan dasar. Proses pemberian warna ini bisa sampai beberapa kali, tergantung kombinasi warna yang kita inginkan. Semakin banyak warna, prosesnya semakin panjang," ungkap Imam.

3 dari 3 halaman

Yang juga spesial dari batik produksi batik dusun Jampi adalah proses pewarnaanya menggunakan pewarna alami.

Tidak hanya menjual batik dalam bentuk kain, Imam juga menjual produk batik dalam bentuk baju, celan sarung, rok, hingga tas.

Untuk harga, Imam mematok harga batik cap maupun tulis dari harga Rp 90 ribu hingga Rp 700 ribu untuk satu lembar kain.

Karena keindahan batik yang dihasilkan, istri Bupati Trenggalek, Arumi Bachsin pun beberapa kali memesan kain batik di kampung ini.

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
SoloTrenggalekJogjaPekalonganArumi Bachsin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved