Breaking News:

Berita Menarik

NASA - Begini Kehidupan Astronot di Luar Angkasa, Ini yang Terjadi Saat Ia Nangis dan Keramas

Bagaimana jadinya jika yang menangis adalah seorang astronot yang berada di ruang tanpa gravitasi?

Editor: Sri Juliati
mirror
Astronot menangis. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menangis adalah hal manusiawi.

Siapapun bisa menangis, tak terbatas usia, pekerjaan dan jabatan serta di manapun ia berada.

Tetapi bagaimana jadinya jika yang menangis adalah seorang astronot yang berada di ruang tanpa gravitasi?

NASA, lembaga pemerintah milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program dan penelitian luar angkasa menyuguhkan kehidupan sehari-hari luar angkasa melalui twittter dengan hashtag ##astronautproblems.

- Astronot Juga Bisa Menangis

Luar angkasa tidak memiliki gaya gravitasi yang membuat benda memiliki daya tarik ke bawah.

Jadi, ketika menangis, air mata tidak jatuh ke bawah, namun justru melayang di sekitar astronot.

Artinya, kesedihan itu akan menyebar ke segala arah.

Jadi, alangkah baiknya tidak membuat astronot bersedih agar tidak membuat masalah di luar angkasa.

- Susah Mendapat Makanan Enak

2 dari 3 halaman

Pizza menjadi satu makanan dambaan para astronot, meskipun hal itu tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Solusinya, NASA mengirimkan makanan junk food seperti pizza agar para astronot senang dan bisa bertahan hidup.

- Susah Menjaga Kebersihan

Bayangkan saja, saat mencuci rambut tetapi air yang dipakai tidak bisa menempel pada arah yang dikehendaki.

Itulah yang terjadi di ruang angkasa.

Astronot Karen Nyberg misalnya, terpaksa menggunakan kantong air hangat dan sampo tanpa bilas untuk membersihkan rambutnya.

Lalu ia menggosok rambut dengan handuk dan langsung mengikatnya ke belakang.

Jika tidak, rambutnya akan terus berdiri ke atas.

- Menjaga Kebugaran dengan Olahraga

Sebagian besar gyms seperti ruang penyiksaan.

3 dari 3 halaman

Astronot harus memompa besi sekitar dua jam sehari untuk menjaga tubuh mereka bugar dan sehat.

Catherine Coleman (26), seorang insinyur penerbangan, menggunakan alat khusus bernama Sistem Fungsi Paru Portabel VO2max (PPFS), yang mengukur serapan oksigen selama berolahraga.

Setelah itu, ia baru akan mengayuh Sepeda Ergometer dengan Sistem Getaran Isolasi (CEVIS), yakni sebuah sepeda versi ruang angkasa yang bentuknya cukup menakutkan.

Selanjutnya
Sumber: Surya
Tags:
NASAAmerika SerikatTwitter Quincy Jones Pager (Beeper) Rafael Struick Childfree Mastodon Brittney Griner
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved