Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor burung merpati di India harus berurusan dengan pihak keamanan negara tersebut.
Merpati tersebut ditahan karena membawa sebuah pesan ancaman kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Merpati tersebut ditemukan di dekat perbatasan dengan Pakistan.
"Modi, kami bukan orang yang sama dari 1971. Sekarang masing-masing dan setiap anak siap untuk melawan India," demikian isi surat tersebut yang ditulis dengan bahasa Urdu.
Burung itu ditemukan di Pathankot, negara bagian utara Punjab yang merupakan basis militer Pakistan.
Pangkalan militer ini merupakan pangkalan angkatan udara.
"Merpati itu membawa surat ketika ditemukan," kata seorang inspektur polisi Ramesh Kumar.
Ia menambahkan burung telah dibawa ke 'tahanan.'
"Kami sedang menyelidiki masalah ini," tambahnya.
Catatan itu rupanya ditandatangani oleh kelompok militan yang berbasis di Pakistan Lashkar-e-Taiba
Dua balon dengan pesan yang ditulis dalam bahasa Urdu ditujukan kepada Modi ditemukan di Desa Ghesal, Dinanagar.
Ini bukan pertama kalinya burung telah digunakan dalam sengketa lama berjalan antara India dan Pakistan
Sebelumnya, merpati putih juga diketahui membawa pesan dalam bahasa Urdu pada 23 September lalu.
Tahun lalu, seekor merpati juga ditangkap di India setelah dituduh mata-mata.
Dilansir dari Mirror.co.uk, para pejabat India mengatakan burung merpati yang menteror perdana menteri memiliki alamat dan nomor telepon.
Wah, ada-ada ya guys penangkapan di India ini.