Breaking News:

Berita Menarik

Balai Yasa - Horor! Lokomotif Ini Kerap Terlibat Kecelakaan Ganjil hingga Jalan Sendiri

Berikut sejumlah lokomotif dan gerbong kereta api paling angker di Indonesia.

Editor: Sri Juliati
Koleksi Alm MVA Krishnamurti
Lokomotif BB30127 saat menarik KA Parahyangan di Stasiun Jakarta Kota. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Selalu ada hal yang berbalut misteri, termasuk di antaranya lokomotif dan gerbong kereta api di Indonesia.

Ada berbagai hal yang dikabarkan menjadi faktor penyebabnya.

Di antaranya soal peristiwa berdarah yang sempat melibatkan lokomotif atau gerbong itu, sehingga menjadi horor.

Percaya atau tidak, dunia nyata memang berdampingan dengan hal gaib yang terkadang di luar nalar.

Berikut sejumlah lokomotif dan gerbong kereta api paling angker seperti dilansir TribunTravel.com dari Tribunjogja.com.

1. Lokomotif CC20145

Lokomotif CC20145

Lokomotif misterius ini disimpan di Balai Yasa Yogyakarta.

Dianggap misterius karena sering terjadi kerusakan atau kecelakaan tanpa diketahui penyebab pastinya.

Saat lokomotif CC20145 menarik rangkaian kereta Bima, justru terjadi tabrakan.

2 dari 4 halaman

Setelah diperbaiki dan kembali menarik kereta yang sama, tabrakan pun kembali terjadi.

Kejadian aneh terjadi lagi ketika lokomotif tersebut selesai diperbaiki dan hendak diuji di depan kompleks Balai Yasa.

Ketika dijalankan dengan kecepatan tinggi, rem CC20145 justru tak berfungsi, sehingga menabrak dinding beton pembatas rel jalur tes.

Akhirnya, petugas mendatangkan tenaga ahli dari Amerika untuk memperbaikinya.

Saat itu pula diketahui, pada proses pembuatan loko itu pun, sudah sering terjadi kecelakaan ganjil.

Berawal dari alasan itulah kemudian loko ini dibuatkan upacara selamatan adat Jawa untuk menjauhkan dari hal-hal negatif.

Loko itu dipasang tapal kuda bekas di ujung bempernya, diberi beberapa gram emas, serta disepuh lapisan krom di samping bawahnya.

2. Lokomotif BB30127

Lokomotif BB30127

Lokomotif BB30127 pernah mengalami rem blong pada tahun 1980, saat diparkir di Dipo Sidotopo, Surabaya.

3 dari 4 halaman

Pada tahun 1983, loko ini juga pernah berjalan sendiri hingga menghantam rumah penduduk.

Insiden itu terjadi di Gresik, ketika sedang langsiran di pabrik Semen Gresik.

Sewaktu kabin kosong, loko itu tiba-tiba berjalan sendiri sampai ke Stasiun Indro.

Beruntung ada seorang masinis yang sigap dan langsung menarik rem, sehingga bisa berhenti.

Dari cerita yang beredar, dua masinis dikabarkan pernah berkelahi sampai meninggal dunia di loko ini pada tahun 1970-an.

Sejak saat itu, cerita mistis dan berbagai kejanggalan pun mulai terjadi.

Ada yang melihat penampakan, merasakan hawa aneh, dan pintu di ruang mesin yang bisa menutup sendiri.

Beberapa masinis yang percaya akan hal-hal gaib kemudian melakukan upacara selamatan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Namun saat pindah ke Dipo Madiun, berbagai cerita mistis yang menyelimutinya pun perlahan menghilang dan nyaris tak ada masalah saat beroperasi.

Petugas di dipo tersebut tak begitu mempercayai hal gaib.

4 dari 4 halaman

Loko ini sudah pensiun pada 2006 dan saat ini disimpan di Balai Yasa Yogyakarta.

3. Gerbong NR9

Gerbong NR9

Gerbong NR9 disimpan di Dipo Bangil, Jawa Timur, yang sudah tak begitu terawat.

Hal ini sebenarnya merupakan gerbong penolong milik dipo tersebut.

Gerbong ini menjadi saksi bisu kejinya pemenggalan terduga anggota PKI yang dilakukan di sepanjang jalur Bangil-Pandaan dan Ngrati, Pasuruan.

Sebuah noda berwarna kecokelatan yang nampak seperti karat juga dikabarkan merupakan noda darah mengering, sulit untuk dibersihkan.

Saat malam tiba, sering terdengar suara dan penampakan aneh dari gerbong tersebut.

Sosok-sosok tanpa kepala atau yang kepalanya hampir putus juga dikabarkan sering terlihat di NR9.

Beberapa orang yang hendak mengabadikan gerbong mistis itu mengalami kegagalan karena gambar objek tak terlihat atau justru perangkatnya yang rusak.

Hanya orang-orang tertentu yang sudah meminta izin saja, yang berhasil menangkap gambar gerbong NR9.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Balai YasaYogyakartaSurabayaJawa Timur
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved