lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk menjadi seorang tidaklah satu hal mudah.
Selain memiliki kemampuan otak yang encer, kondisi fisik yang baik juga harus dimiliki.
Jika dua hal ini ada yang terlewati, maka bisa berakibat fatal.
Contohnya seperti peristiwa dalam video ini.
Dilansir dari situs Aviation Week, Jumat (23/9/2016), video itu merupakan rekaman seorang siswa pilot Pesawat F-16 Amerika Serikat yang pingsan saat berlatih melakukan manuver berguling, lalu membelok tajam.
Menurut catatan telemetri saat itu, tubuh sang pilot mendapat tekanan hingga 8,3G seperti ditindih 8,3 kali berat badannya.
Seperti dikutip TribunTravel.com dari Surya Malang, setelah pilot hilang kesadaran, pesawat itu hilang kendali.
Pesawat menukik tajam dari ketinggian 17 ribu kaki di atas permukaan laut.
Beberapa detik kemudian, pesawat supersonic itu meluncur dengan sudut 50 derajat.
Instruktur pilot yang menyadari hal ini memintanya untuk segera melakukan tindakan recovery.
Ada tiga kali instruktur itu memanggil siswa pilot ini, tapi posisi pesawat tetap menukik hingga turun di ketinggian 8.760 kaki dan kecepatannya 652 knots.
Mengetahui kondisi bahaya, instruktur pilot mengaktifkan software komputer Auto G-Cas.
Hal ini merupakan software anti tabrakan dengan menjaga ketinggian dan laju pesawat.
Beberapa detik kemudian, siswa pun sadar.
Ia segera menarik joystik pesawat, lalu membuat posisi pesawat kembali normal.
Kejadian tersebut, dari hilang kesadaran hingga recovery penuh, berlangsung selama 30 detik.
Adapun F-16 tersebut terjun bebas dari ketinggian 17 ribu kaki ke sekitar 4.000 kaki hanya dalam waktu sekitar 10 detik.
Beruntung software Auto G-Cas bekerja dengan baik dan siswa pilot itu segera sadar.
Jika tidak, maut yang terjadi. (Surya Malang/Adrianus Adhi)
