TRIBUNTRAVEL.COM - Massa di India merasa kesal hingga menyerang seorang wanita hamil dari kasta rendah.
Hal tersebut terjadi lantaran ia menolak menyingkirkan bangkai sapi di jalan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Kompas, Polisi India, Senin (26/9/2016), mengatakan, jika wanita bernama Sangita Ranawasia dan sedang hamil lima bulan itu sudah pulih dari perawatan di rumah sakit, seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Ranawasia dan tujuh anggota keluarganya, semuanya dari masyarakat Dalit, kasta terendah di India.
Mereka dipukul dengan tongkat di desa mereka, di negara bagian Gujarat, India Barat, Jumat (23/9/2016).
“Enam orang dari kasta di atasnya, dari masyarakat Darbar, telah ditangkap karena menyerang wanita hamil dan keluarganya,” kata Wakil Kepala Polisi Superintenden BA Chavda.
"Terdakwa saat ini berada di tahanan pengadilan dan hukumannya akan segera diputuskan,” kata Chavda di Distrik Banaskantha, Gujarat.
Serangan pada Jumat lalu terjadi karena warga dari kasta Dalit melanjutkan aksi mogok.
Mereka menentang pengumpulan bangkai sapi di jalan-jalan di Gujarat.
Sapi merupakan binatang sering berkeliaran bebas.
Dalit, sebelumnya dikenal sebagai kaum "tak tersentuh", biasanya merekalah yang bertugas untuk membersihkan bangkai sapi mati di jalan-jalan.
Kemarahan dari komunitas Dalit memuncak setelah empat warga dari desa mereka dicambuk oleh warga dari kasta yang lebih tinggi.
Mereka menuduh komunitas Dalit membunuh binatang tersebut.
Sapi dianggap suci oleh umat Hindu dan pembunuhan atas hewan kerahmat tersebut dilarang di sebagian besar negara bagian India.
Perdana Menteri Narendra Modi yang nasionalis mendesak penghentian serangan terhadap kaum Dalit, yang terletak di bagian paling bawah dalam hirarki sosial India.