Breaking News:

Mengejutkan! Gadis Ini Dikubur Hidup-hidup Selama Tiga Hari Tiga Malam, Ini Sebabnya

Gadis yang diketahui namanya adalah Ana Ballesteros itu harus rela dikubur di dalam tanah selama tiga hari tiga malam.

CEN/Daily Mirror
Gadis Kolombia ini jalani terapi dikuburkan hidup-hidup selama tiga hari. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah miris dialamai gadis 18 tahun asal Kamboja.

Gadis yang diketahui namanya adalah Ana Ballesteros itu harus rela dikubur di dalam tanah selama tiga hari tiga malam.

Gadis ini harus dikubur karena sebelumnya dia disambar oleh petir, seperti dilaporkan Daily Mirror, Minggu (25/9/2016).

Sial sekali, gadis ini harus dipendam di tanah kebun keluarga hingga sebatas leher.

Menurut kepercayaan warga Kamboja, terapi ini dipercaya dapat meredakan rasa sakit yang dialami Ballesteros.

Mereka memiliki keyakinan jika tanah atau bumi mampu 'menyedot energi' petir dari tubuh Ballesteros.

Ballesteros tersambar petir kala berjalan menuju kampusnya belum lama ini.

Setelah tersambar, gadis itu harus menjalani serangkaian pengobatan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Namun sayangnya sakit punggung yang diderita Ballesteros tak kunjung pulih.

Kaki nya bahkan masih sangat terasa sulit digunakan untuk berjalan.

2 dari 3 halaman

Akhirnya, keluarga Ballesteros memutuskan untuk menjalani terapi aneh tersebut sesuai dengan keyakinan nenek moyang.

Cara tersebutlah yang diyakini dapat menyembuhkan rasa akibat disambar petir

Mula-mulanyagadis ini ditempatkan pada sebuah lubang besar, lalu tubuhnya dikuburkan.

Dari leher ke bawah ditutup dengan tanah.

Ballesteros harus menjalani terapi ini selama empat jam setiap harinya dan dilakukan semala tiga hari berturut-turut.

"Para dokter belajar tentang pengobatan, tetapi tidak tentang petir," begitu kata Ballesteros.

"Saya tahu bahwa masuk ke dalam lubang itu akan lebih baik karena ini sesuai dengan keyakinan nenek moyang," kata gadis itu.

Menurut neneknya, yang mereka lakukan adalah mengeluarkan api petir yang ada dalam tubuh Ballesteros.

CEN/Daily Mirror

Ibu Ballesteros mengatakan "Warga setempat mengatakan kepada saya sebelum saya membawanya ke rumah sakit bahwa kita lebih baik menguburnya."

ketika dia di bawa kerumah sakit, ibunya sangat berharap Ballesteros bisa kembali baik.

3 dari 3 halaman

Ternyata, Ballesteros tidak bisa berjalan dengan baik.

Luka bakar di kakinya menimbulkan rasa sakit yang hebat.

"Tidak diketahui pasti apakah pengobatan yang telah dimulai awal pekan ini, akan berhasil atau tidak,” kata Milena.

Takhanya pihak keluarga, dokter yang sempat menanganinya merasa pesimis dengan metode terapi yang dilakukakan oleh Ballesteros.

Walter Gomez, yang bekerja di luar sebuah klinik di Monteria, mengakui ada banyak kepercayaan kuno di kalangan masyarakat tentang bagaimana menyembuhkan korban petir.

Satu di antaranya adalah dengan cara dikuburkan, seperti yang baru saja dijalani Ballesteros.

Namun, Gomez, menambahkan, "Tidak ada bukti ilmiah bahwa mengubur seorang pasien yang telah disambar petir memiliki efek menguntungkan bagi pemulihan."

(Kompas/Pascal S Bin Saju)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
KolombiaAna BallesterosDaily Mirror Estadio Palogrande Davinson Sanchez Luis Diaz
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved