Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah sering mendengar awak kabin memohon untuk mengaktifkan mode penerbangan guys?
Saat berada di penerbangan selalu diperingatkan untuk mengaktifkan mode penerbangan.
Apakah kamu tahu alasan sesungguhnya guys?
Pendapat umum dari para pemumpang, keharusan menonaktifkan ponsel akan mengangu sinyal navigasi.
Bahkan, ada yang mengatakan sinyal handphone dapat menyebabkan kecelakaan.
Apakah itu benar?
Dilansir dari telegraph.co.uk, menggunakan modus penerbangan adalah sebuah kehati-hatian.
Karena itu tergantung pada gadget dan waktu mengunakan gadget.
Namun, komunikasi seluler memang bisa menganggu peralatan di kokpit.
Mode penerbangan akan membuat penerbangan lebih aman.
Sebuah ponsel memang bisa menganggu dan itulah alasan mengapa modus penerbangan harus di aktifkan.
"Telepon memiliki potensi untuk mengganggu instrumen pesawat, tetapi hanya untuk tingkat kecil" kata seorang ahli bidang kokpit, Patrick Smith.
Bagaimanapun, ada dua insiden serius yang melibatkan ponsel.
Ada dua insiden kecelakaan fatal yang pernah terjadi akibat penggunaan handphone.
Pertama, Crossair di Swiss pada tahun 2000 dan kecelakaan fatal selanjutnya di Chrischurch, Selanida Baru.
Sebuah blog pilot, airlineupdates.net mengklaim terdapat ganguan dari sinyal pesawat.
Namun, secara ponsel memiliki potensi kecil mengangu instrumen pesawat namun hanya tingkat yang kecil.
Meski begitu, untuk lebih aman harus mengaktifkan mode penerbangan saat di pesawat terbang.
Tetap patuhi perintah awak kabin dan teruslah ber-traveling ya guys.