TRIBUNTRAVEL.COM - Apa kabar zika?
Virus berbahaya ini ternyata belum juga mendapatkan titik temu, masih saja merambah.
Penelitian demi penelitian terus dilakukan untuk mencegah penularan virus zika ini.
Dikutip dari Kompas.com, menyebutkan kalau virus berbahaya ini dapat ditularkan melalui hubungan intim.
Kasus ini dialami oleh pria asal Spanyol yang berusia 53 tahun.
Hal ini dialaminya ketika sedang berlibur ke pulau-pulau yang ada di Maladewa dengan istrinya selama 10 hari.
Berdasarkan keterangan, mereka tak pernah sekalipun tergigit nyamuk, namun setelah pulang pria tersebut malah mengalami gejala virus zika.
Adapun yang dialaminya adalah demam, ruam, sakit kepala, dan nyeri sendi.
Gejala tersebut ia alami selama seminggu lamanya.
Setelah mulai membaik, mereka berdua melakukan hubungan suami istri tanpa menggunakan atal kontrasepsi.
Namun hal tersebut justru berujung maut, mereka berdua dinyatakan positif zika setelah melalui uji sampel darah, urine, dan sebagainya.
Para peneliti mempercayai kalau si wanita tertangkit virus dari hubungannya bersama sang suami dan bukan karena gigitan nyamuk.
Kasus ini menimbulkan tanda tanya karena pria tersebut diketahui sudah vasektomi.
Vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen dengan memutus saluran sperma ke alat kelamin.
Dokter ternyata mendeteksi virus zika di air mani pria itu hingga 69 hari setelah gejala muncul.
Belajar dari kasus ini, pria dan wanita yang melakukan perjalanan ke daerah yang terdeteksi zika harus menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan intim.
Jika perlu setelah sampai ke daerah asal, tetap gunakan alat pengaman saat berhubungan intim hingga 6 bulan berikutnya.