lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Travel, Vovo Susatio
TRIBUNTRAVEL.COM -- Sungai deras mengalir melintasi Toucheng Leisure Farm yang sedang menikmati cuaca cerah pada Sabtu (10/9/2016).
Violetta, pemandu wisata Toucheng Leisure Farm, mengajak 10 jurnalis Indonesia berkeliling ke sebagian kawasan pertanian yang luasnya sekitar 10 hektar ini.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Violeta, pemandu Toucheng Leisure Farm, memberi penjelasan peta lokasi rumah pertanian di Toucheng Township, Yilan County, Taiwan, ini sebelum memulai tour pada Sabtu (10/9/2016) pagi
Perempuan asal Filipina yang energik itu menceritakan, tamu-tamu Toucheng Leisure Farm memiliki banyak pilihan aktivitas outdoor, memanfaatkan berbagai fasilitas di area pertanian.
Hotel perkebunan yang bentuknya bangunan klasik, tempat kami menginap malam sebelumnya, memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Jalur treking memudahkan wisatawan berjalan-jalan ke berbagai sudut Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan, Sabtu (10/9/2016) pagi
Untuk naik turun di tiga lantai tersedia lift atau jika ingin berolahraga bisa menggunakan tangga tak jauh dari lift.
Di depan hotel ada semacam danau yang sering menjadi pilihan tempat bersantai para pengunjung Toucheng Leisure Farm.
Sungai di pertanian yang terletak di Toucheng Township, Yilan County ini juga menjadi area bermain bagi wisatawan.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Sungai bersih yang melintasi Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan. Foto diambil Sabtu (10/9/2016) pagi
Syaratnya semua orang yang masuk ke air harus mengenakan lifejacket dan helm untuk menjaga keamanan.
Toucheng Leisure Farm bahkan punya paket makan-makan di tengah sungai.
Pada paket ini, pengelola pertanian meletakkan meja di salah satu bagian sungai yang tak berarus deras sehingga wisatawan bisa bersantap sembari merendam kaki di sungai bersih dan sejuk.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Bunga dan tetumbuhan liar menambah cantik pemandangan Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan, Sabtu (10/9/2016) pagi
Violetta menunjukkan berbagai jenis tanaman yang tumbuh liar namun memiliki banyak kegunaan.
Dia juga mengajak kami singgah ke sawah yang baru ditanami padi.
"Lihat itu bintik merah muda. Itu warnanya bagus tapi sebetulnya telur-telur hama keong, yang merusak banyak pertanian di Asia," katanya dari tepian sawah yang dibatasi sungai kecil.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Papan penunjuk arah dalam dwi bahasa di Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan, Sabtu (10/9/2016) pagi
Sawah itu uniknya memakai pematang dari beton karena sering dilintasi wisatawan yang diajak belajar menanam padi di lahan ini.
Tak jauh dari sawah ada sebuah rumah tua, namanya mud house alias rumah lumpur.
Rumah yang dindingnya terbuat dari lumpur ini adalah replika rumah-rumah para petani Taiwan di masa lampau.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Mud house alias rumah terbuat dari lumpur, replika rumah petani Taiwan pada masa lampau yang masih dilestarikan di Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan. Foto diambil Sabtu (10/9/2016) pagi
Violetta menjelaskan fungsi tiap bagian rumah, termasuk kamar mandi dan toilet darurat terbuat dari ember kayu berukuran besar.
Ada juga semacam baju dan topi terbuat dari jerami yang dipergunakan orang jaman dulu pada saat hujan.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Violeta, pemandu Toucheng Leisure Farm, memberi penjelasan seputar mud house alias rumah terbuat dari lumpur, replika rumah petani Taiwan pada masa lampau yang masih dilestarikan di Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan. Foto diambil Sabtu (10/9/2016) pagi
Kami melintasi perkebunan milik Toucheng Leisure Farm yang berbasis organik, semua tanaman dipelihara tanpa menggunakan bahan kimia.
Violetta tak terlihat lelah mengajak kami menjelajah jengkal demi jengkal Toucheng Leisure Farm.
Beberapa kali ia memetik daun lalu menyodorkannya kepada kami agar tamu-tamu dari Indonesia dapat turut menikmati wangi alami tetumbuhan liar di tanah pertanian ini.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Cabe adalah satu dari sekian bahan pangan yang ditanam secara organik di lahan pertanian Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan. Foto diambil Sabtu (10/9/2016) pagi
Violetta juga tergelak ketika mendapati beberapa kosa kata Indonesia dari percakapan antar kami yang ia sebut sama dengan Bahasa Filipina.
"Payung !. Yes, payung in Philipines means umbrella," ujar perempuan paruh baya itu sembari tertawa.
Matahari memancar terik, keringat mulai bercucuran, kami akhirnya tiba di dekat hall Toucheng Leisure Farm.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Workshop sekaligus tempat pembuatan pizza lengkap dengan oven di Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan, Sabtu (10/9/2016) pagi
Calem dan Chiying, duet Sekretaris Taiwan Leisure Farm Development Association, memberi kesempatan bagi kami sejenak kembali ke penginapan, bersiap ke Bandara Internasional Taoyuan Taiwan untuk perjalanan pulang ke Tanah Air.
"Maaf, kita tak sempat lagi singgah belanja ke Taipei. Waktunya tidak cukup. Semoga ada pertemuan lagi lain kali dan bisa city tour. Perjalanan kali ini memang khusus ke daerah-daerah pertanian, leisure farm, di Taiwan," ujar Calem sembari tersenyum.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Pemandangan dari depan hotel Toucheng Leisure Farm, Toucheng Township, Yilan County, Taiwan, Sabtu (10/9/2016) pagi
Bus kami akhirnya bergerak meninggalkan Toucheng Leisure Farm diiringi lambaian tangan Violeta dan teman-temannya.
Daerah pesisir, Pulau Kura-kura, perbukitan hijau, kota-kota pertanian, permukiman tenang, Terowongan Hsuehshan, melintas dengan cepat ketika kendaraan kami menempuh jalan mulus yang membentang dari daerah Yilan hingga Taipei.
Tribun Travel / Vovo Susatio
Billboard 'See You Taiwan !!' di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan, Sabtu (10/9/2016)
Calem dan Chiying membantu kami menyelesaikan urusan imigrasi serta bagasi.
Kami saling berpamitan.
Keduanya melambai pada kami di bawah billboard bertuliskan 'See You Taiwan !!'.
Sampai jumpa Formosa, Xie Xie. (*)
