TRIBUNTRAVEL.COM - Aplikasi navigasi berbasis Global Posititioning System (GPS), Waze merilis data indeks kepuasan pengemudi di kota-kota di seluruh dunia.
Hasilnya, lima kota di Indonesia masuk dalam 10 besar kota terburuk bagi pengemudi.
Dilansir dari Kompas.com, takaran rating indeks tersebut,10 merupakan nilai paling tinggi sedangkan 1 terburuk.
Bogor berada di urutan kedua setelah Cebu di Filipina sebagai kota terparah di dunia.
Kota Hujan itu mendapatkan rating indeks 2.15.
Daerah yang dikenal sebagai kota 1.000 angkot ini terevaluasi lebih parah dari Denpasar, Bali di urutan keempat yang mendapat rating 2.98.
Sementara itu, Bandung ada di urutan keenam dengan rating indeks 3.00, diikuti Surabaya di urutan ke tujuh dengan 3.14.
Bagaimana dengan Jakarta?
Secara mengejutkan, Ibu Kota ini ada di uruan kesembilan, setidaknya lebih baik ketimbang keempat kota tersebut dengan rating indeks 3.37.
Sementara kota lain di Tanah Air yang tercatat dalam kota terburuk bagi pengemudi adalah Semarang 4.58, Malang 4.56, Yogyakarta 4.42, dan Medan 3.75.
Menanggapi masuknya Semarang dalam indeks tersebut Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, jalan macet merupakan satu problem kota besar.
"Satu program ke depan, upaya mengatasi macet lewat pembangunan infrastruktur jalan, pelebaran jalan, simpang susun, dan penambahan transportasi umum yang nyaman," kata Hendi, sapaan karibnya, Minggu (18/9/2016).
Secara keseluruhan, Waze digunakan 65 juta pengguna per sebulan di 185 negara.
Indeks ini difokuskan pada kepuasan pengemudi di 38 negara dan 235 kota yang memiliki lebih dari 20 ribu pengguna aktif per bulan.