TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat-pesawat yang dulu pernah melayani maskapai penerbangan Batavia Air banyak yang mengalami perubahan nasib.
Ada pesawat bernasib malang, tak terurus, terbengkalai di berbagai bandara besar Indonesia.
Ada juga yang berubah fungsi dari pesawat yang terbang melintasi langit menjadi restoran di darat.

telegraph.co.uk
Pesawat Boeing 737 eks Batavia Air menjadi berubah fungsi menjadi restoran di Kota Hubei, Tiongkok
Beberapa bulan lalu beredar foto Boeing 737 Batavia Air parkir di sebuah sudut jalan kota Hubei, Tiongkok.
Pesawat tersebut saat ini sudah berubah nama menjadi Lily Airways.
Bedanya, kali ini bukan dipenuhi penumpang, melainkan para penikmat kuliner.

stuff.co.nz
Pesawat Boeing 737 eks Batavia Air menjadi berubah fungsi menjadi restoran di Kota Hubei, Tiongkok
Pesawat bekas Batavia Air ini telah berubah fungsi menjadi restoran dengan konsep fine dining.
Dari kapasitas tampung 100-an penumpang, saat ini pesawat tersebut mampu melayani sekitar 70 orang.
Li Yang, pemilik restoran Lily Airways, mendatangkan pesawat tersebut dari Indonesia ke Tiongkok dengan merogoh kocek hingga 35 juta Yuan, atau sekitar Rp 70 miliar.

hufftingtonpost.com
Pesawat Boeing 737 eks Batavia Air menjadi berubah fungsi menjadi restoran di Kota Hubei, Tiongkok
Pesawat bekas Batavia Air itu diangkut ke tanah Tiongkok lalu menjalani modifikasi.
Dalam catatan sejarah, pesawat tersebut pertama digunakan oleh British Midline Airlines sebelum bergabung menjadi armada Batavia Air.
Uniknya, jendela di bagian kokpit pesawat diubah menjadi layar flight simulator.

focusinchina.blogspot.com
Pesawat Boeing 737 eks Batavia Air menjadi berubah fungsi menjadi restoran di Kota Hubei, Tiongkok
Jadi, selain menikmati makanan ala Eropa dan Amerika, para pengunjung juga bisa merasakan sensasi menerbangkan Boeing 737 dengan membayar tiket tambahan 100 Yuan, atau sekitar 200 ribu rupiah.
Maskapai Batavia Air resmi menghentikan seluruh operasinya awal di penghujung bulan Januari 2013 lalu.
Selain meninggalkan hutang, armada pesawat yang pernah digunakan Batavia Air pun teronggok tak terurus di beberapa bandara besar di Indonesia. (Angkasa.co.id/Remigius Septian)



