TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira bagi kamu yang hendak wisata ke Yogya.
Nantinya, wisatawan yang plesir ke Yogyakarta tak perlu lagi repot membawa banyak kartu maupun uang tunai di dompetnya.
Hanya perlu satu kartu yang dinamakan Jogja Pass, untuk pergi ke manapun dan belanja apapun.
Jogja Pass juga akan menjadi bagian dari Yogya masa depan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Roni Primantohari menjelaskan, Jogja Pass merupakan program yang pembayarannya cashless atau tanpa menggunakan uang tunai.
Saat ini, sistim seperti itu sudah diterapkan pada Trans Jogja.
"Ini harus diterapkan agar wisatawan di Yogya merasa nyaman, tidak perlu bawa uang kemana-mana, tidak takut dicopet, dicuri, dan sebagainya," katanya usai menggelar jumpa pers di Pers Room Kepatihan, Kamis (15/9/2016).
Roni mengimbuhkan, dimulai dari Trans Jogja, tahun depan pihaknya akan mengembangkan Jogja Pass agar wisatawan bisa masuk ke museum menggunakan kartu tersebut.
Selain museum, beberapa mesin penjual minum otomatis juga akan diintegrasikan dengan Jogja Pass.
"Lambat laun, kami akan kerjasama dengan pemilik toko oleh-oleh, suvenir, pengelola tempat wisata, agar bisa memanfaatkan layanan Jogja Pass," kata dia.
Walau saat ini masih terbatas untuk penggunaan Trans Jogja, namun Roni mengatakan, penggunanya di DIY sudah banyak, yakni mencapai 3.000 orang.
"Saat ini kami bekerjasama dengan pihak bank unuk kartu tersebut," kata dia.
Sebelum merasakan semua layanan dengan satu kartu Jogja Pass, masyarakat Yogya diajak untuk merasakan simulasi penggunaan Jogja Pass untuk berbagai hal.
Wahana simulasi tersebut disediakan di Festival TIK yang digelar di Grhatama Pustaka, Jumat (16/9/2016) hari ini.
General Manager Gamatechno, Novan Hartadi, selaku pengembang Jogja Pass menjelaskan, peserta Festival TIK berkesempatan menjajal fasilitas Jogja Pass agar bisa merasakan contoh layanan publik di kota.
"Kami siapkan 500 kartu, kami isi saldo Rp 10 ribu. Nanti kalau kurang bisa ditop up," ujar dia.
Ia memberikan contoh layanan yang ada di sana berupa mesin parkir elektronik, mesin minuman, simulasi Trans Jogja, simulasi masuk ke Candi Prambanan, dan sebagainya.
"Kami (pihak pengembang) sebenernya sangat berkeinginan di Yogya bisa diimplementasikan seperti ini. Kami melihat Yogya sudah siap, tentunya perlu dukungan dari Pemda juga," ungkapnya.
Selain melaunching Jogja Pass, dalam Festival TIK yang melibatkan peserta dari seluruh Indonesia, Pemda DIY juga akan memperkenalkan ke publik yakni Mobile Apps Jogja Istimewa.
Aplikasi ini bisa digunakan untuk mencari informasi seputar kerajinan, kuliner, transportasi, layanan publik, event, Jogja Streaming, dan Jogja 360.