TRIBUNTRAVEL.COM - Volume sampah elektronik di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan bakal terus meningkat.
Maklum, pertumbuhan industri yang pesat ditambah budaya konsumtif masyarakat dalam pemakaian barang-barang elektronik.
Sebut saja ponsel, komputer, televisi, lemari es, dan lainnya.
Lantas, barang elektronik yang sudah tidak terpakai alias bekas, bagaimana nasibnya?
Ya, kebanyakan berakhir di tempat pembuangan sampah.
(Baca juga: HP Outdoor - Ponsel Ajaib Ini Nggak Bakal Pecah Setelah Kamu Banting, Cuma di Bawah Rp 2 Jutaan)
Padahal, limbah barang elektronik ini sangat berbahaya karena banyak mengandung logam berat beracun.
Sayangnya, hanya sebagian limbah elektronik yang sudah didaurulang.
Sejatinya dengan teknologi pengolahan, sampah elektronik bisa menghasilkan barang berharga seperti emas, tembaga, timah, alumunium, dan lainnya.
(Baca juga: HP Outdoor - Harga Di Bawah Rp 2 Jutaan, Bawa Ponsel Ini Untuk Travelingmu)
Director SHEQ & Operation PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Syarif Hidayat menyebutkan, dalam PCB ponsel, komputer, dan televisi terdapat kandungan logam berharga.
"Dari 300 ponsel bekas bisa menghasilkan 10 gram emas," katanya.
Bahkan perusahaan pemulung di Jepang yakni Yokohama Metal Co Ltd, menjadikan ponsel dan kartu SIM bekas benar-benar sebagai tambang emas.
(Baca juga: Smartphone Android - Ini Dia Daftar Ponsel Pintar Tahan Air Terbaik 2016)
Jika dari satu ton material yang diambil di tambang emas konvensional hanya diperoleh sekitar 5 gram emas.
Sementara dari satu ton ponsel bekas yang dilebur bisa didapat 30 kali lipat alias 150 gram emas.
(Baca juga: Ponselmu Masuk ke Air Saat Traveling, 7 Langkah Ini Wajib Kamu Coba Untuk Selamatkannya)
Syarif menjelaskan, untuk mengeluarkan kandungan emas dari PCB dengan cara dibakar.
Atau dilarutkan menggunakan air raksa, sehingga kandungan logam akan terpisah dari papan PCB.
Cara ilegal ini memang murah namun sangat berbahaya lantaran bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. (kontan.co.id)
Toilet Emas
Apa yang traveler rasakan jika diundang untuk menggunakan toilet?
Hal pertama mungkin kamu akan kaget atau bahkan merasa aneh.
'Hanya toilet saja sampai diundang' mungkin itu yang ada di benakmu.
Namun tidak bagi masyarakat di New York, Amerika Serikat.
Tahukah kamu traveler, masyarakat umun di Kota New York, Amerika Serikat diundang untuk menggunakan sebuah toilet yang berada di Museum Guggenheim.
Pasti kalian bertanya-tanya apa keistimewaan dari toilet tersebut.
Ternyata toilet tersebut berbahan emas guys.
Toilet itu dibuat oleh pemahat Italia, Maurizio Cattelan.
Tak main-main, ia membuat jamban tersebut dari emas 18 karat.
Toilet emas ini benar-benar berfungsi layaknya sebuah toilet pada umumnya.
Hasil karya buatan Maurizio Cattelan ini diberi nama Amerika.
Unik ya guys namanya.
Karya seni yang mengagumkan ini, dipamerkan di satu toilet umum di Museum Guggenheim, seperti dikutip dari laman New Yorker.
Museum ini terletak di Fifth Avenue yang merupakan kawasan yang terkenal dengan pusat perbelanjaan paling mahal di dunia, menggambarkan karya yang berani dan kurang sopan.
Jamban emas tersebut menggantikan satu jamban porselin di toilet uniseks.
Jika traveler merminat untuk merasakan sensasi toilet emas bisa masuk ke museum tersebut ya, dan jangn lupa bayar tiket masuknya.