Breaking News:

Traveling Sumatera Selatan - Unik! Di Air Terjun Ini Cuacanya Panas Saat Hujan, Kok Bisa Ya?

Ada susuatu yang aneh di spot wisata ini. Kamu bisa merasakan hujan padahal cuaca panas. Nggak percaya? Yuk, simak infonya.

Sriwijaya Post/Ehdi Amin
Air Terjun Hujan Panas 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Ehdi Amin

TRIBUNTRAVEL.COM - Bicara potensi wisata, khususnya air terjun di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) seperti tak ada habisnya.

Meski saat ini belum ada data valid mengenai berapa banyak jumlahnya namun Pemerintah Kabupaten Lahat sedang merancang air terjun masuk ke dalam Musium Rekor Indonesia (Muri) sebagai kabupaten terbanyak memiliki air terjun atau yang lebih dikenal masyarakat Lahat dengan sebutan 'Cuhup'.

Namun demikian keberadaan air terjun di Lahat tidak saja dilihat dari kuantitasnya.

Keberagaman baik nama, jenis, variasi dan keindahan juga sangat menarik.

Mungkin kamu sudah tahu keberadaan Cuhup Maung yang ada di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu atau Cuhup Perigi di Desa Perigi, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat

Masih ada Air Terjun Hujan Panas yang siap membuat kamu ternganga.


Sriwijaya Post/Ehdi Amin
Air Terjun Hujan Panas

Berada di kawasan hutan Desa Tanjung Raja, Kecamatan Gumay Ulu, Lahat air terjun yang satu ini belum banyak diketahui warga apalagi wisatawan dari luar.

Namun, soal keindahan dan panorama sekelilingnya tak kalah dengan air terjun lainnya.

Aliran air yang jernih yang merupakan aliran air Sungai Kikim, dinamakan masyarakat sekitar cuhup hujan panas lantaran saat turun hujan bersamaan dengan cuaca panas ada pelangi yang membentang.

2 dari 3 halaman

Tak hanya itu, keindahaan air terjun ini juga terdapat pada batu napal yang berada di dasar dan sekeliling aliran sungai yang bertingkat seperti tangga.

Persis di lokasi jatuhnya air juga terdapat lubang berkedalaman dua meter dan bagi warga sekitar dahulunya lubang tersebut menjadi persembunyian ikan.

Untuk sampai ke lokasi tidaklah mudah.

Selain keberadaanya di lereng bukit, jalan menuju ke lokasi cukup terjal.

Namun, bagi para petualang atau pengunjung sepanjang perjalanan akan disuguhi dengan kawasan perbukitan dan hamparan kebun kopi warga.

Keindahan tersebut dijamin akan mampu mengobati rasa capek dan lelah.

Berkunjung kelokasi yang satu ini gratis lho.

Kecuali jika kamu ingin meminta bantuan warga sekitar untuk mengantarkan ke lokasi, itupun seikhlasnya.

Sebagai saran, saat berkunjung ke cuhup hujan panas sebaiknya kamu membawa bekal makanan dan minuman.

Suhu yang cukup dingin tak jarang membuat perut keroncongan.

3 dari 3 halaman

Sementara, di lokasi belum ada aktivitas jual beli karena memang lokasi masih sangat alami.

Untuk sampai ke lokasi, jika wisatawan memulai perjalanan dari Kota Lahat butuh waktu sekitar 20 menit jika menggunakan mobil atau motor untuk tiba ke desa Tanjung Raja.

Di desa tersebut atau bisa juga pengunjung mendatangi pemilik warung sebelum menuju ke desa untuk bertanya lokasi.

Selanjutnya, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor menyusuri kebun kopi warga.

Sekira 10 menit, pengunjung bisa berhenti di satu pondok warga untuk memarkirkan motor yang selanjutnya meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki selama lima menit untuk tiba dilokasi.

Jika kamu datang dari Luar Lahat, tidak perlu cemas sebab di Lahat sendiri terdapat hotel dan penginapan.

Boleh juga berkemah atau bermalam di lokasi asalkan kamu sudah siap dengan dinginnya malam.

Selanjutnya
Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Sumatera SelatanLahatPulau PinangCuhup PerigiGumay UluCuhup MaungAir Terjun Hujan Panas
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved