TRIBUNTRAVEL.COM - Selama bulan September 2016, kawasan Taman Nasional Baluran, di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, terbakar sebanyak tujuh kali.
Meski demikian, tidak terdapat laporan satwa yang menjadi korban akibat kejadian ini.
"Hingga saat ini belum ada laporan satwa yang menjadi korban," kata Humas Pusat Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo, Haris Sabantono, Selasa (13/9/2016).
Berdasarkan data dari Pusdalops, tiga kebakaran terjadi pada Iduladha, Senin (12/9/2016).
Yaitu di Blok Cankring daerah tawar petak 10 dan 13 yang luas kebakaran mencapai 1,6 hektare.
Juga terjadi kebakaran di blok Watu Kenong dan Pitakol masing-masing mencapai 1 hektare.
"Untuk hari ini (Selasa) tidak ditemukan titik api baru," kata Haris seperti dilansir dari Surya.
Dengan demikian, dalam kurun tiga bulan terakhir sejak 19 Juli hingga 12 September 2016, terdapat 11 kali kebakaran.
Total kebakaran hutan mencapai 59,6 hektare.
Bahkan pada 4 hingga 12 September saja, telah terjadi tujuh kali kebakaran dengan titik api yang berbeda-beda.
Haris mengatakan, hingga saat ini tim terpadu gabungan petugas Taman Nasional, Polisi, TNI, BPBD Situbondo dan instansi terkait, dikerahkan untuk menangani kebakaran.
Proses pemadaman mengalami kendala karena lokasi yang tidak bisa dilalui oleh Damkar.
Tim gabungan harus memadamkan api secara manual.
"Kendalanya lokasi titik api sulit dijangkau. Tim harus melakukan pemadaman secara manual," kata Haris.
Kebakaran di Taman Baluran sering terjadi memasuki musim kemarau pada Juli.