TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Joko Widodo membuka Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 yang digelar di Soporung, Balige, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016 lalu.
Kala itu, Jokowi mengenakan ulos Harungguan, sang raja ulos.
Siapa sangka, ulos yang dipakai Jokowi kala itu dipesan langsung kepada penenun dari Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Penenun itu adalah Mutiara Pandiangan (72), seorang ibu yang sudah menenun selama puluhan tahun.
Ia diminta Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan untuk membuat ulos untuk Jokowi.
"Pak Bupati yang suruh, datang ke rumah kita, mencari. Ada Harungguan yang sudah siap, mau bikin satu lagi buat Pak Jokowi," ujar Mutiara dilansir KompasTravel.com, Selasa (13/9/2016).
Mutiara diminta membuat ulos Harungguan sekitar awal Agustus 2016.
Ia pun langsung mengerjakannya dan selesai menenun selama satu pekan.
"Pertengahan Agustus sudah siap. Waktunya seminggu, hanya bertenun," kata dia.
Mutiara mengaku sangat senang.
Dia tak menyangka bisa membuatkan sebuah ulos yang dipesan khusus untuk Jokowi.
"Anak-anak pun senang, mamaknya yang bikin buat Pak Jokowi," ujar Mutiara.
Tak hanya menceritakan pengalamannya menenun ulos untuk Jokowi, Mutiara pun bercerita, ia memiliki rekan dari Belanda dan orang itu membuat tulisan tentang dirinya berjudul Mutiara-mutiara yang Bermuara di Muara.
"Tahun 2010 kami dicari, dipampang di Kedutaan Belanda besar kali. Waktu aku dibawa, dibikinin buku Mutiara-mutiara yang Bermuara di Muara. Aku bilang bahasa Indonesia ajalah (bukunya)," kata dia.
Dia pun sangat bahagia dan tak menyangka bisa mengenal orang Belanda.
Kebahagiaan itu terpancar dari raut wajah dan senyumnya saat dia bercerita.
"Enak lah, enggak sangka kita. Tamatan SMP bisa bergaul sama orang Belanda," ujar Mutiara.
Tak hanya itu, Mutiara juga pernah diajak ke Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.
Dia pun mengaku pernah berangkat ke Bali untuk menenun ulos pada 2011.