Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang Idul Adha 1437 Hijriah Jembatan Suramadu dari Surabaya menuju Madura kian dipadati para pemudik bermotor, Minggu (11/9/2016).
Sejumlah motor dan mobil yang melintas di Suramadu terpaksa harus berjalan perlahan-lahan guna menghindari tabrakan, seperti pantauan Surya.co.id di lapangan.
Meskipun tidak sampai menimbulkan kemacetan, tetapi terjadi antrean panjang di pintu masuk jembatan Suramadu.
Kepala Shift Pengumpulan Tol (KSPT) Jembatan Suramadu atau Supervisor PT Jasa Marga Atala Sandiego mengatakan, tingkat arus mudik menjelang Idul Adha volume kendaraan sama dengan tahun sebelumnya.
"Volume kendaraan yang melintasi Jembatan Suramadu masih terpantau ramai lancar," ujarnya.
Sastraman, pemudik yang akan melintasi Jembatan Suramadu mengatakan, pada setiap perayaan Idul Adha pihaknya sering kali melakukan mudik ke Madura dengan mengendarai motor.
"Sudah tradisi toron ke kampung untuk kumpul bersama orang tua," pungkasnya.
FYI guys, tradisi toron merupakan acara tahunan yang rutin diadakan pada acara besar Islam.
Toron sendiri berarti turun atau yang biasa disebut mudik atau pulang kampung.
Tradisi toron ini biasa dilakukan orang Madura ketika sudah mau lebaran Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi.
Ketika sudah tiba tiga moment tersebut dalam setiap tahunnya, masyarakat Madura pasti menyempatkan diri untuk bisa toron beberapa saat dan selanjutnya kembali lagi, yang biasa disebut ongge.
Idul Adha atau yang lebih dikenal sebagai hari raya besar, mewajibkan sebagian besar masyarakat Madura yang merantau pulang kampung.
Bahkan perayaan hari raya Idul Adha menjadi jauh lebih ramai dan berkesan dibanding hari raya Idul Fitri.