Breaking News:

Air Zamzam - Tak Terduga, Walau Diambil Setiap Hari, Sumur Ini Tak Pernah Kering dan Habis

Lantas, bagaimana bisa, sumur air zamazam yang hanya berkedalaman 42 meter itu bisa bertahan di tengah kehidupan gurun? Ini alasannya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
islamedia.id
Air Zamzam 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jutaan jemaah haji mendatangi Arab Saudi setiap tahunnya untuk melaksanakan rukun Islam ke lima.

Di luar mereka, masih ada jemaah umrah yang jumlahnya bisa saja lebih besar.

Dalam pelaksanaan tersebut, tentu tak lepas dari pemanfataan air zamzam, mulai untuk minum, berwudu, hingga oleh-oleh.

Jutaan liter, air zamzam dari sumbernya diambil saban hari, selama bertahun-tahun.

Namun, kita tak pernah mendengar kabar, mata air zamzam mengering, bahkan berkurang sekali pun.

Bagi umat Islam, air zamzam bukan sekadar air biasa, namun dipercaya memiliki berkah luar biasa.

Air zamzam pertama kali ditemukan Siti Hajar saat bolak-balik dari Bukit Safa dan Marwah.

Ibunda Nabi Ismail itu akhirnya mendapat petunjuk melalui Malaikat Jibril.

Tetiba keluarlah mata air zamzam dari sela-sela jari kaki Nabi Ismail yang tengah kehausan.

Kini, mata air zamzam itu berada di sebelah tenggara Kakbah dengan kedalaman sekitar 42 meter.

2 dari 3 halaman

Lantas, bagaimana bisa, sumur yang hanya berkedalaman 42 meter itu bisa bertahan di tengah kehidupan gurun?

Dalam bukunya berjudul Sejarah Kakbah, Ali Husni Al Kharbuthli menulis, "Jelaslah keberadaan air dalam sumur zamzam merupakan sebuah keajaiban sesuai dengan kehendak Allah SWT."

Sementara itu, Thariq Hussain, seorang insinyur kimia Jeddah ditugaskan untuk menyelidiki sumur air zamzam.


Keajaiban Air Zamzam (cahayaquran.com)

Ternyata sumur yang tak pernah kering itu hanya berukuran 18 x 14 feet saja atau kira-kira 5x4 meter.

Thariq dan asistennya pun mencari jika ada cerukan atau saluran pipa di bawah sana, ternyata tidak ada apapun!

Penelitian ini sekaligus bertujuan menjawab tuduhan air zamzam tidak sehat lagi karena tercemar air resapan limbah warga Mekkah.

"Ia bersama stafnya dapat membuktikan sebaliknya. Sumber sumur zamzam tak ada kaitannya dengan resapan air limbah warga Mekkah dan airnya tetap layak minum," demikian tulis buku Sejarah Kakbah.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan pakar geologi Mesir Dr Farouk El-Baz, yang bekerja di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Dilaporkan harian Asharq Al Awsat, Farouk pernah melakukan pemotretan geologis kawasan Gurun Sahara lewat satelit pada 1973.

Hal serupa juga dilakukannya terhadap kondisi Mekkah dan Madinah.

3 dari 3 halaman

"Hasilnya, ternyata didapati tanda-tanda adanya lautan air di lapisan bebatuan di bawah Mekkah. Lautan air itu tak lain adalah yang jadi sumber air zamzam," tulisnya.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, air zamzam juga mengandung zat fluorida yang memiliki daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat.

Dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekkah, kandungan kalsium dan garam magnesium pada air zamzam lebih banyak daripada sumur lainnya.


cahayaquran.com

Mulai tahun 1994, sumur air zamzam dikelola lebih modern dengan menambahkan saluran agar air zamzam bisa ditampung lebih banyak untuk melayani jemaah haji, umrah, dan penduduk tanah suci.

Pompa pun telah ditambahkan agar airnya tak 'luber' alias tidak mubazir.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
zamzamMekkahArab Saudi Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Haji Furoda Kayla Nadira
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved