lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Made Cintya Dewi
TRIBUNTRAVEL, DENPASAR - Saint Jhon Café di Jalan Pulau Bangka No 1A, Pedungan, Sesetan, Denpasar, Bali tidak hanya menyediakan cumi mercon, tapi juga menyajikan menu baru, yakni aneka mi.
Ada empat varian mi yang dibuat, di antaranya mi carbonara, bolognaise, black paper dan kuah kare.
Mi dihidangkan dengan hiasan daun selada, dicampur dengan sosis goreng dan siomay.
"Saya memang menggunakan mi instant, tapi kita tidak memakai bumbunya. Jadi kita beli mi dan bumbunya dibuang. Untuk mengganti bumbunya, saya gunakan racikan bumbu sendiri," ujar Yogi.
Harga mi tersebut sudah tergolong terjangkau, hanya Rp 10 ribu.
TRIBUN BALI/MADE CINTYA DEWI
Di samping menu mi, ada juga promo lainnya.
Khusus untuk mahasiswa dan pelajar, akan mendapatkan diskon sebesar 20%.
Minuman andalan Saint Jhon Cafe adalah jus strawberry.
Keunggulan jus yang ditawarkan, hanya menggunakan buah dan susu, sehingga rasanya alami dan teksturnya kental.
"Di tempat lain biasanya dibuat dengan campuran air yang berlebihan. Jika pengunjungnya suka dingin, kami akan menambahkan sedikit es," terang Yogi.
Guna menambah keunikan tampilan kafe, Yogi merancangnya dengan interior klasik, yang menonjolkan karakter bengkel.
Yogi memiliki hobi di bidang otomotif.
Dia banyak menggunakan properti bengkel untuk menghias kafe, semisal motor antik, drum, gir motor dan lain sebagainya.
TRIBUN BALI/MADE CINTYA DEWI
Nama kafe pun diambil dari panggilan akrab anak motor.
"Dulu saya sering bergaul di bengkel. Anak-anak motor biasanya memanggil bro dengan sebutan Jhon, nama yang diagungkan," tambah Yogi.
Bengkel yang mulai beroperasi sejak 8 Agustus itu, memiliki kapasitas tempat duduk sampai 50 orang dan buka dari pukul 10.00 Wita hingga 01.00 Wita.
