TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Iduladha selalu dibarengi dengan pembagian daging kurban berupa sapi, kambing, atau domba.
Biasanya, panitia kurban akan membungkus daging tersebut dengan plastik berwarna.
Wajib perhatikan bagi kamu panitia kurban.
Mulai sekarang, hindari penggunaan plastik warna ya, guys.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Semarang mengimbau, masyarakat agar menghindari pemakaian kantong plastik berwarna sebagai pembungkus daging kurban.
"Plastik kresek berwarna adalah produk daur ulang yang kita tidak tahu asal usulnya. Lebih baik dihindari," kata Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BBPOM Semarang, Aryanti, Selasa (6/9/2016).
Menurut Aryanti, daur ulang plastik kresek bisa saja berasal dari limbah atau pestisida yang mengandung zat kimia berbahaya serta diproses menggunakan bahan kimia.
Karena itu, kata dia, plastik kresek dapat berbahaya jika dipakai sebagai pembungkus atau kontak langsung dengan makanan.
"Untuk pangan secara langsung tidak boleh. Untuk daging kurban, karena ada yang tidak dicuci dagingnya saat masak, jadi berpotensi kena cemaran," katanya
Demi kesehatan keluarga, Aryanti menyarankan, masyarakat tidak menggunakan kemasan dari limbah untuk pangan karena berpotensi mengandung racun.
Untuk menyiasati agar lebih aman, masyarakat bisa membungkus makanan atau daging ke dalam plastik bening terlebih dahulu baru dimasukkan ke kantong plastik kresek.
---------
Untuk mendapatkan informasi terbaru, jangan lupa
Like Fanpage TribunTravel
Follow Twitter @tribuntravel
Follow Instagram tribuntravel