Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNTRAVEL.COM - Kampung Prawirotaman dikenal sebagai kampung turis lantaran terdapat banyak penginapan dan hotel.
Di kawasan tersebut, ada satu penginapan baru yang wajib kamu singgahi saat bertandang ke Yogyakarta.
Adalah Greenhost hotel di Jalan Prawirotaman II, No. 629, Brontokusuman, Yogyakarta yang mengusung konsep eco friendly (ramah lingkungan).
Bagian dinding luar hotel berlantai empat tersebut dipenuhi tanaman merambat yang membuatnya benar-benar tampak 'hijau.'
Dinding hotelnya pun dibiarkan "telanjang" tanpa cat yang menghadirkan kesan natural.
Bagian dalam hotel pun juga tidak kalah hijau.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Di seluruh koridor kamar hotel juga ditanami daun mint yang membuat suasana hotel begitu segar.
"Kami juga punya pengolahan air limbah yang kami kelola sendiri, sebagai bentuk penerapan eco friendly," ujar Comunication Manager Greenhost Hotel, Yanno Tirtaharna.
Dia mengatakan, pengolahan air limbah tersebut tidak menggunakan bahan kimia melainkan bakteri yang aman untuk lingkungan.
Setelah diolah, air limbah tersebut digunakan untuk mengairi tanaman hidroponik.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
"Selain tanaman mint di koridor kamar, kami juga punya kebun hidroponik di lantai empat yang berisikan sayuran. Kebutuhan sayuran untuk restoran kami ambil dari kebun tersebut," ujar Yanno Tirtaharna.
Selain ramah lingkungan, Greenhost juga memadukannya dengan unsur seni.
Jangan heran jika di setiap sudut hotel akan terdapat benda-benda seni.
Seni instalasi, patung, hingga lukisan, menghiasi sudut ruang hotel.
Bahkan di lantai dasar hotel terdapat Green Art Space, sebuah ruang pamer yang secara reguler menampilkan karya-karya seni.
Ruang pamer dikelola Greenhost bekerjasama dengan seniman besar Yogyakarta, Heri Pemad.
Kesan artistik juga akan terasa jika masuk ke setiap kamar di Greenhost.
Di hotel ini ada tujuh desain yang berbeda dari 96 kamar yang ada.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
"Penamaan kamar disesuaikan dengan nama sang desainernya. Pada saat pembangunan kamar, kami memberikan kebebasan para interior desain untuk berekplorasi sesuai keinginan," kata dia.
Ada Erick Room, Futura, Rempah, dan Studio Kita.
Setiap kamar tersebut memiliki perbedaan secara desain.
Erick Room menyuguhkan konsep kamar yang lebih banyak menggunakan kayu upcycle, Rempah Room menyuguhkan desain ruang yang lebih simple, dan Studio Kita menyajikan desain ruang yang lebih artistik.
Studio Kkita, satu kamar yang unik ini layaknya studio seni yang memiliki desain dan perabotan yang unik.
"Di kamar ini beberapa perabotannya terbuat dari barang daur ulang, seperti tabung gas yang disulap menjadi tempat lampu," ujar Yanno Tirtaharna.
Greenhost tidak membagi kamar-kamar yang dimilikinya dalam kelas tertentu. Ukuran dan fasilitas yang ada di dalamnya sama, berupa smart TV, jaringan TV cable, free Wifi, AC, shower, dan bathroom amenities.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Fasilitas penunjang lainnya di hotel ini, adanya sebuah kolam renang, restauran bernama Art Kitchen, dan Cinamon Meeting Room yang mampu menampung hingga 100 orang.
Karena segala keunikan yang dimilikinya tersebut, maka tak heran film Ada Apa Dengan Cinta alias AADC menjadikan Greenhost Hotel sebagai satu lokasi syuting.
Di hotel ini pulalah para pemain AADC menginap selama proses syuting film tersebut berlangsung.
Untuk tarif, Greenhost Hotel mematoknya Rp 575 ribu (publish rate).
"Kami juga menyediakan harga khusus untuk corporate," ujar Yanno Tirtaharna.
-------------
Untuk mendapatkan informasi terbaru, jangan lupa
Like Fanpage TribunTravel
Follow Twitter @tribuntravel
Follow Instagram tribuntravel



