lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pameran keliling The 2ND Jogja International Miniprint Biennale (JIMB) 2016 yang diadakan di Balai Soedjatmoko menjadi ajang mensosialisasikan seni cetak grafis kepada masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yunanto Sutyastomo, selaku Pengelola Program Balai Sudjatmoko.
"Untuk sosialisasi ke publik ya, artinya agar masyarakat tahu seni rupa seperti ini. Mengenalkan seni grafis mini print itu seperti apa," ujarnya.
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Pameran JIMB 2016 sendiri mulai diadakan Kamis (1/9/2016) hingga Rabu (7/9/2016).
Pameran ini merupakan pameran pertama dari rencana tiga pameran keliling acara JIMB 2016 di tiga kota di pulau Jawa yaitu Solo di Balai Soedjatmoko pada September 2016, Jakarta bertempat di Art Sphere pada Oktober 2016 dan Bandung di Galeri Soemardja pada November 2016.
Terdapat 77 karya seniman cetak grafis terpilih dari 28 negara dan 110 karya cetak yang dipamerkan di Balai Soedjatmoko.
Terdapat 28 peserta berasal dari Indonesia namun belum pernah Indonesia menjuarai kompetisi ini.
Sedangkan untuk peserta dari Kota Solo tidak ada satupun.
Yunanto berharap seniman seni rupa di Kota Solo dapat mengikut event-event seperti JIMB ini.
"Ya kita pengen seni rupa solo itu paling nggak yang di grafis itu paling nggak banyak yang aktif gitu ya. Jadi peserta saja dulu tidak harus jadi pemenang," katanya.
Karya 5 pemenang dari kompetisi ini juga dipamerkan di Balai Soedjatmoko.
Ke lima pemenang menggunakan teknik cetak dalam atau intaglio.
Mereka terdiri dari 3 karya terbaik (Three Best Works) dan 2 pemenang karya terpilih atau Excellence Work.
Three Best Works diraih oleh seniman Deborah Champman dengan karya berjudul "Murmure" yang berasal dari Kanada, Dimo Kolibarov yang berasal dari Bulgaria dengan karyanya "Cycle 'The Diary of A Child' - The Golden Fish" dan Paolo Ciampini yang berasal dari Italia dengan karya "The Woman".
Karya Exellence Works diraih oleh Silvana Martignoni dari Itali dengan karyanya "Infinity Vortex" dan Weronika Siupka dari Poland dengan karyanya "Gate V".
