lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Buton tak hanya kaya dengan pesona alamnya yang indah.
Pulau itu kaya dengan hewan yang penuh keunikan dan mistis.
Sebut saja udang yang hidup di Desa Mopaana, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara yang punya warna merah seperti cabai.
Udang merah tersebut hidup liar di sebuah air tawar mirip danau kecil dengan ukuran 70x25 meter.
Danau udang merah ini jaraknya hanya 50 meter dari Pantai Koguna hidup tanpa dikembangbiakan oleh manusia.
Menurut seorang warga sekitar, Suhardin (38), udang merah ini ditemukan tahun 1971 dan punya cerita rakyat.
Udang merah memiliki kisah tersendiri.
Konon, mereka adalah pasukan kerajaan buton yang mendapat kutukan.
Ada juga kisah, dahulu ketika Raja Buton sedang melarikan diri sampai di Pantai Koguna, pasukannya kelaparan.
"Dengan kesaktian raja, udang-udang itu menjadi merah dan langsung dimakan," kata Suhardin, Minggu (12/6/2016).
Apapun ceritanya, menurut Suhardin, udang merah tersebut dikeramatkan oleh warga sekitar, sehingga udang merah pun tidak boleh diambil dan dibawa pulang hingga dimakan.
Bila ada yang membawa pulang udang merah tersebut, maka orang tersebut akan mendapatkan masalah atau musibah.
"Bagi warga di sini, lokasi udang merah ini dikeramatkan. Apalagi di dalam air ini yang hidup hanya udang merah tanpa ada hewan lainnya di dalam air tersebut," ujarnya.
Diperkirakan udang merah ini jumlahnya mencapai ribuan ekor di dalam air danau kecil tersebut.
Walaupun dikeramatkan warga, udang merah ini rupanya tetap menarik bagi pengunjung.
Seperti seorang pengunjung dari Kota Bogor, Jawa Barat, Musbakri Ahmad (43), yang takjub melihat ribuan udang merah yang hidup di danau kecil tersebut.
"Ini fenomena yang unik dan menarik. Awalnya agak kaget juga saat mendengar informasi ada udang merah hidup liar di sini. Selain itu, pemerintah setempat dapat menjaga kealamian lingkungan udang merah tersebut," kata Musbakri.
Dia menambahkan, udang merah ini menjadi destinasi wisata alternatif di Kabupaten Buton.
Selain itu, pemerintah setempat dapat menjaga kealamian lingkungan udang merah tersebut.
