TRIBUNTRAVEL.COM - Tas menjadi satu hal yang paling diperhatikan saat mendaki gunung.
Tak hanya berfungsi membawa semua peralatan mendakimu, tas juga akan memengaruhi kala berjalan.
Salah pilih tas, akibatnya bisa panjang.
Misal saja punggung dan bahu sakit, cepat lelah, hingga tak nyaman saat jalan.
Karena itu, tas naik gunung beda dengan tas biasa, apalagi tas kerja.
Saat memilih ransel untuk mendaki gunung, kamu akan dihadapkan pilihan ukuran ransel yang bervariasi dan ditandai dengan liter.
Berikut cara menentukan ukuran ransel untuk mendaki gunung dari para pemandu pendakian gunung, seperti dihimpun TribunTravel.com dari Kompas.com.
Sebut saja Virgo Dirgantara dari brand Consina, Brand Ambassador Eiger, Noerhuda, serta pemilik Toko Patagonia Outdoor, Fandhi Achmad.
1. Ketahui lama pendakian
Sebelum membeli ransel untuk mendaki gunung, ketahuilah lama pendakian yang akan ditempuh.
Lama pendakian satu hingga dua hari tentu akan berbeda dengan enam hari.
"Kalau biasa ransel 45 liter itu untuk tiga hari, kalau di atas 75 liter itu untuk lebih dari 6 hari. Kalau yang biasanya di bawah tiga hari bisa 20-45 liter," kata Noerhuda.
Ransel dengan ukuran kecil seperti 20 atau 28 liter tentu akan tidak nyaman digunakan untuk lama pendakian seperti enam hari.
Mau lihat jenisnya? Simak di sini.
2. Barang yang akan dibawa
Barang yang akan dibawa juga akan memengaruhi ukuran ransel.
Peralatan pendakian yang banyak sudah barang tentu akan membutuhkan ruang yang lebih.
Fandhi mengatakan, ada tren seperti ultra light hiking yang tak perlu membawa barang yang banyak.
Ultra light hiking adalah teknik mendaki gunung yang menekankan untuk membawa peralatan dan perbekalan dengan berat seminimal mungkin, tanpa menghilangkan fungsi penting peralatan dan perbekalan tersebut.
Barang bawaan antara dua gunung yang berbeda secara karakteristik juga akan memengaruhi ransel.
Misalnya, pendakian gunung dengan suhu yang tak rendah otomatis akan membawa kantung tidur yang tipis.
Hal sama juga berlaku untuk sebaliknya.
Lihat tipenya di sini.
3. Ketahui gunung yang akan didaki
Mengetahui karakteristik gunung yang akan didaki juga menjadi bahan pertimbangan penting untuk memilih ransel.
Mendaki gunung bersalju dan di kawasan tropis tentu akan berbeda.
Di gunung bersalju, menurut Fandhi, barang-barang yang digunakan berukuran besar tapi cenderung tak berat.
Hal itu berbeda dengan pendakian di gunung-gunung tropis yang membutuhkan logistik pendakian yang melimpah.
Silakan, lihat berbagai modelnya di sini.
4. Berat badan
Memilih ukuran ransel juga berdasarkan berat badan.
Usahakan ransel yang kamu pilih bisa menampung berat maksimal sekitar sepertiga dari berat badan.
"Kalau rumus untuk menghitung berat beban bawaan kan paling aman sepertiga berat badan. Biar terhindar dari cedera di punggung. Sudah banyak masalah yang terjadi cidera di punggung karena kelebihan berat," kata Fandhi atau akrab disapa Agi.
Cek foto-fotonya di sini.
5. Rekan perjalanan
Ukuran ransel yang digunakan rekan perjalanan mendaki gunung juga bisa jadi bahan pertimbangan.
Pasalnya, mendaki gunung lazimnya dilakukan berkelompok dan logistik pendakian akan didistribusikan secara merata.
Namun, Agi menyarankan, ukuran ransel 60 liter adalah ukuran yang paling pas untuk digunakan.
Ransel ukuran 60 liter seperti ini bisa digunakan untuk perjalanan pendek 2-3 hari ataupun 6 hari dengan syarat distribusi barang yang merata sesama rekan perjalanan.
6. Adakah porter?
Saat ini penyedia jasa porter atau pengangkut barang dalam pendakian sudah banyak ditemui di gunung-gunung.
Tentu adanya porter juga akan memengaruhi ukuran ransel yang akan dibeli.
Jika menggunakan porter saat mendaki gunung, kamu tak perlu membawa ransel dengan ukuran yang besar.
Cukup membawa barang-barang yang dianggap penting seperti baju ganti secukupnya dan perlengkapan pribadi lainnya.
Mau lihat contohnya? Cek di sini.