TRIBUNTRAVEL.COM - Geger fenomena alam semakin menghantui belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Pastinya takut dan penasaran dong kita mendengarkan isu-isu tersebut.
Nah, bisa juga diantara kita pernah mendapat pesan berikut:
"Fenomena Alam
BULAN KEMBAR
29 Agustus 2016 (nanti malam)* akan ada *dua rembulan.* Seluruh dunia sedang menunggu kejadian ini..
Pada malam itu, *Planet MARS akan sangat cerah seperti rembulan*
dan semua orang bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Mars akan berjarak 34,65 M Mil jauhnya dari bumi.*
Untuk itu jangan lupa melihat fenomena alam ini
Pada 28/8-2016 (Senin) jam 12.30 malam atau 00:30.*
(Nanti malam)
Karena Anda akan melihat dua bulan di langit.
Peristiwa ini hanya akan terjadi lagi pada tahun 2287
Silahkan berbagi ini dengan semua. Karena orang2 yang hidup sekarang tidak akan pernah mempunyai kesempatan lagi utk melihat kejadian ini"
Tak perlu percaya dan termakan kabar burung dulu ya guys.
Di malam-malammu kamu masih bisa tidur nyenyak tanpa takut hal itu menghatuimu.
Malam ini dan selamanya, Mars tidak akan pernah tampak sebesar Bulan.
Mengapa, dikutip dari Kompas.com sebenarnya telah menjelaskannya berulang kali.
Pada artikel Mungkinkah Mars Tampak Sebesar Bulan Purnama 29 Mei 2016 lalu, dengan mengutip komentar astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, tang menjelaskan bahwa ketidakmungkinan itu terkait jarak mars.
Saat mencapai titik terdekat, jarak Mars dan Bumi sekitar 75 juta kilometer, 196 kali lebih jauh dari jarak antara Bumi dan Bulan.
Ukuran sudut atau besar Mars yang tampak dari sudut pandang manusia juga hanya 19 detik busur.
Sebagai pembanding, Bulan punya ukuran sudut 0,5 derajat atau 1.800 detik busur.
Bila dikalkulasi, ukuran Mars saat mencapai titik terdekat bahkan takkan seperseribu purnama.
Agar Mars bisa sebesar Bulan, jarak Bumi-Mars harus hanya 1,96 kali jarak Bumi-Bulan.
Jadi Mars harus berjarak 751.000 kilometer.
Dengan konfigurasi orbit Bumi dan orbit Mars saat ini, hal itu mustahil.
Suatu saat pada masa depan, Mars mungkin saja mendekati Bumi.
Dalam teori evolusi Tata Surya, Jupiter akan memicu kekacauan, membuat Merkurius mengalami ketidakstabilan orbit.
Bila Merkurius mengalami kekacauan, Venus dan Bumi juga akan mengalami hal yang sama.
Saat itu, diprediksi 4 miliar tahun lagi, Mars mungkin akan mendekati Bumi.
Walaupun demikian, belum tentu pula ukurannya akan sebesar bulan Purnama bila dilihat dari Bumi.
Komentardi Facebook, Senin (29/8/2016) kemarin, Ma'rufin menambahkan, bahwa pada kemarin malam, Mars akan terbenam di kaki langit barat sekitar pukul 00:00 WIB.
Sementara Bulan baru akan terbit di kaki langit timur pada sekitar pukul 04:00 WIB dini hari.
Jadi, bila bangun dan melihat langit pada pukul 00.30 WIB kemarin malam, jangankan melihat bulan kembar, kamu bahkan tak akan melihat satu bulan pun.
Baik Mars maupun Bulan takkan terlihat.
Sekali lagi, lebih baik tidur saja dan menantikan fenomena langit menarik lainnya pada waktu lain.
Satu hal lagi, bila mendengar isu bulan kembar pada lain waktu, selalu ingatlah, "Malam ini dan selamanya, Mars tak akan pernah tampak sebesar bulan purnama."