Breaking News:

Lomba Makan Kerupuk - Siapa Sangka, Ini Dia Sejarah Ajang Paling Greget Saat 17an

Lomba makan kerupuk memiliki peraturan yang harus ditaati, seperti kebanyakan lomba lainnya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, bersama wakilnya Oded M Danial dan sejumlah kepala dinas bersaing saat lomba makan kerupuk dalam rangka memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia di atas kolam di RW 08, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (17/8/2016). Kegiatan tersebut berlangsung meriah disaksikan ratusan warga setempat. T 

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus boleh saja sudah berlalu sekitar dua pekan lalu.

Namun, nggak ada salahnya membahas satu perlombaan yang tak pernah absen saat memperingati Hari Kemerdekaan.

Adalah lomba makan kerupuk.

Hayo, siapa yang belum pernah ikut lomba makan kerupuk saat kecil dulu?

Lomba makan kerupuk jadi kenangan tak terlupakan.

Makin berkesan saat gigi kita ikut tanggal di kerupuk.

Nah, tahukah kamu sejarah di balik lomba makan kerupuk?

Simak penjelasan TribunTravel.com seperti dilansir dari sajiansedap.com di bawah ini.

Lomba makan kerupuk memiliki peraturan yang harus ditaati, seperti kebanyakan lomba lainnya.

Untuk perlombaan, kerupuk biasanya diikat menggantung menggunakan tali rafia pada tongkat kayu/bambu.

2 dari 3 halaman

Panjang tali disesuaikan dengan tinggi peserta, agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Jenis kerupuk yang biasa digunakan untuk perlombaan adalah kerupuk putih.

Kini, sudah banyak variasi saat pelaksanaan lomba makan kerupuk.

Misal saja kerupuk yang digunakan dengan ukuran lebih besar dan kerupuk ditambah dengan kecap.

Kerupuk merupakan makanan ringan yang umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dan dicampuran dengan bahan lainnya.

Adonan kerupuk biasanya dikukus terlebih dahulu hingga matang, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering.

Setelah kering kerupuk digoreng hingga mengembang.

Lomba makan kerupuk diadakan untuk memperingati tentang perjuangan warga Indonesia saat masa penjajahan Belanda.

Saat itu, kerupuk menjadi satu makanan yang menjadi menu utama bagi warga Indonesia.

Pada masa penjajahan, untuk mendapatkan makanan enak sangat sulit.

3 dari 3 halaman

Rakyat Indonesia hanya mampu untuk makan seadanya, berupa nasi dan kerupuk.

Jadi, untuk mengingat perjuangan semua warga Indonesia saat masa penjajahan, hingga kini sering diadakan lomba makan kerupuk.

Nah, siapa sangka, terdapat manfaat dari lomba makan kerupuk tersebut, selain mengingat perjuangan rakyat.

Sebut saja dapat mempersatukan satu sama lain, mengerti arti pentingnya bersyukur, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Selanjutnya
Tags:
Lomba Makan KerupukHari Kemerdekaan17 AgustusIndonesiaBelanda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved