Breaking News:

Pendakian Gunung Lawu - Sedaapp, Hanya di Sini, Makan Nasi Pecel di Warung Tertinggi se-Indonesia

Gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu juga punya keajaiban lain, yaitu warung di puncak gunung.

Editor: Sri Juliati
Surya/Eko Darmoko
Warung Mbok Yem yang berada tak jauh dari Puncak Hargo Dumilah, puncak tertinggi di Gunung Lawu. 

Laporan Wartawan Surya, Eko Darmoko

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Lawu tak hanya menampilkan panorama indah dan menyihir mata.

Gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu juga punya keajaiban lain.

Yaitu warung di puncak gunung.

Namanya Warung Mbok Yem.

Lokasinya berada tak jauh dari Puncak Hargo Dumilah, puncak tertinggi di Gunung Lawu.

Konon, warung Mbok Yem, berdasarkan penuturan kaum pendaki, adalah warung tertinggi di Indonesia.

Memang di gunung-gunung lainnya juga ada warung.

Misalnya Gunung Rinjani, Arjuno, Welirang, Semeru, Penanggungan, dan Merbabu.

Namun warung-warung itu sifatnya hanya musiman—tidak permanen dan ditinggali selamanya seperti yang dilakukan Mbok Yem.

2 dari 3 halaman

Biarpun selalu ramai dikunjungi ratusan pendaki, namun Mbok Yem tak pernah kehabisan stok bahan makanan.

Menu andalan berupa nasi pecel beserta telor ceplok selalu siap dihidangkan.

Pun demikian dengan aneka wedang dan softdrink.

"Ada orang yang mengirim bahan makanan ke sini, tiga kali dalam seminggu," kata Mbok Yem.

Nasi pecel bukan menu satu-satunya di warung Mbok Yem.

Pasalnya, di momen-momen tertentu, Mbok Yem masak hidangan lainnya.

"Kalau saat Suro, saya masak soto," kata Mbok Yem, diiyakan Saelan, sang anak yang menemaninya di warung.

Untuk bisa menyantap nasi pecel legendaris dengan telor ceplok, pendaki cukup merogoh kocek senilai Rp 10 ribu.

Harga ini termasuk murah banget untuk hidangan dan panorama indah: makan pecel di atas awan.

Seorang pendaki asal Jakarta yang ditemui SURYA di mata air Sendang Drajat, Basecamp Pos 5 Gunung Lawu merasa penasaran dengan warung Mbok Yem.

3 dari 3 halaman

"Gue penasaran aja. Katanya di Lawu ada warung tertinggi di Indonesia. Makanya gue pingin ke sini dan sekarang kesampaian makan pecel legendaris bikinan Mbok Yem," ujarnya.

"Mantap kali, Bang. Makan nasi pecel sambil berada di atas awan, kuping juga dimanjakan lagu dangdut. Sempurna dah,” celetuk pendaki asal Jakarta lainnya.

Ya, di pondok Mbok Yem, alunan musik dangdut nyaris terdengar sepanjang hari.

Di sana, ada radio yang tak henti-hentinya ‘berteriak’.

Televisi juga ada.

“Ya radio dan tivi ini untuk hiburan. Listriknya dapat dari genset. Tapi TV jarang disetel, hemat listrik," kata Saelan.

Selanjutnya
Sumber: Surya
Tags:
Gunung LawuMbok YemJawa TimurJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved