Laporan Wartawan Tribun Bali, Made Cintya Dewi
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang berbeda dari sajian Warung Dayu Manu, Jalan Denpasar-Singaraja No 58, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Ketika tempat makan lain berlomba-lomba menawarkan menu bercitarasa Barat, Warung Dayu Manu menyediakan aneka olahan ayam, bebek, dan ikan.
Semuanya diracik dengan resep ala Bali.
“Kami di sini kan orang Bali. Sebagai tuan rumah, milik kita sendirilah yang ditonjolkan," kata pemilik Warung Dayu Manu, Ida Bagus Komang Rai ST kepada Tribun Bali.
Alasan lain, wisatawan yang datang ingin mencicipi masakan khas Bali.
Ia menciptakan menu Bali karena ingin menjaga, melestarikan, dan memperkenalkan kuliner Bali kepada wisatawan asing.
Warung yang berkapasitas sekitar 50 orang ini buka dari pukul 09.00 hingga 22.00 Wita.
"Saat awal berdiri, interiornya lebih mengarah ke Balinese. Atap yang kami gunakan adalah ilalang dan kontruksi bambu. Hanya saja di tengah perjalanan, terjadi musibah," kata dia.
Trauma dengan hal tersebut, Ida Bagus Komang Rai mengubah interior dan konstruksi desain dengan baja dan besi.
Bila kamu mampir Warung Dayu Manu, wajib cicipi dua menu andalannya.
Apa itu?
Simak ulasan di bawah ini.
1. Bebek Goreng Dayu Manu

Tribun Bali/Made Cintya Dewi
Proses dan citarasa menu ini begitu istimewa.
Sebelum disajikan, daging bebek direbus dalam waktu cukup lama, dua hingga tiga jam lants dicampur bumbu rahasia.
Setelah bumbu dianggap meresap, daging bebek digoreng hingga garing.
Kemudian saat bebek akan disajikan, di atasnya diisi bumbu khusus resep keluarga.
Tambahan bumbu keluarga ini pula yang membuat Bebek Goreng Dayu Manu semakin enak dan sempurna.
Bagian kulit bebek terasa sangat garing dan krispi, sedangkan bagian dalam bebek terasa lembut dan gurih.
Semakin lengkap, bila disuap bersama sayur urap dan nasi putih hangat.
Seperti halnya dengan ciri khas masakan Bali yang pedas, begitu pula dengan menu ini.
Rasa pedasnya yang sangat menyengat menjadikan menu gurami ini semakin menggugah selera makan.
Terlebih lagi ada tambahan cabai bijian yang dimasukkan ke dalam kuah sehingga Gurami Santan Pedas menjadi kian menantang.

Tribun Bali/Made Cintya Dewi
Saat disajikan, aroma kuah santan gurami yang kental itu membuat orang tidak sabar untuk menyantap hidangan yang lezat.
Setelah menyeruput kuahnya, pengunjung tak bisa berhenti untuk menikmatinya hingga hidangan ini benar-benar habis.
Tambahan daun kemangi dalam kuah membuat rasa kuah semakin menggigit.
Ketika daging gurami disobek dengan garpu, terlihat bagian dalamnya berwarna putih.
Setelah dimakan, terasa tekstur lumbutnya di dalam mulut.
Sebelum gurami diproses menjadi beragam menu, terlebih dahulu gurami diolah dengan bumbu dasar.
Setelah itu, gurami didiamkan selama beberapa menit, selanjutnya akan diolah menjadi aneka menu gurami.
Pilihan menu gurami yang ada di antaranya gurami goreng, bakar, dan saus asam manis.
3. Ayam Kampung Santan Pedas
Menu ini serupa dengan menu gurami santan pedas.
Yang membedakan, ada pada bahan dasarnya yang menggunakan ayam dan gurami.
Sementara kuah dan bumbunya menggunakan bahan yang sama.
Jadi bagi pengunjung yang tidak suka dengan ikan bisa menggantinya dengan ayam.

