TRIBUNTRAVEL.COM - Bagaimana jadinya bila sederet rumah, mobil, kapal, dan truk dibakar habis?
Apa nggak sayang dengan aset tersebut?
Apalagi ini sudah jadi tradisi yang dilakukan saban tahun.
Tenang, barang-barang yang dibakar tersebut bukan rumah dan mobil beneran.
Barang-barang tersebut berbahan dasar kertas yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai rumah, mobil, truk, dan kapal.
Susunan kertas-kertas tersebut sengaja dibakar dalam rangka memperingati ghost day alias hari hantu.
Perayaan ini disebut Hungry Ghost Day Festival atau yang lebih dikenal dengan perayaan Zhong Yuan.
Berdasarkan lunar kalender China, Hungry Ghost Day Festival jatuh pada hari ke-15 bulan ke-7.
Tahun ini, perayaan Hungry Ghost Day Festival jatuh pada Rabu (17/8/2016).
Seperti yang dilakukan ratusan umat Buddha dan Konghucu di Vihara Gunung Timur, Jalan Hang Tuah Medan, Jumat, 31 Agustus 2012.
Mereka merayakan Hungry Ghost Day Festival dengan penuh suka cita.

TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sesuai kepercayaan, pada saat ghost day, pintu gerbang alam baka terbuka lebar.
Sehingga seluruh hantu dan arwah pergi ke alam manusia dan merasakan makanan yang pernah mereka rasakan saat masih hidup.
Perayaan ini diawali dengan sembahyang yang dilakukan oleh umat Buddha dan Konghucu.
Setelah itu dilakukanlah pembakaran rumah, mobil, dan uang yang terbuat dari kertas.
Terakhir dilakukan prosesi pembagian makanan kepada fakir miskin yang ditempatkan di atas ratusan nampan.
Hungry Ghost Day Festival paling tidak menghabiskan dana sekitar Rp 100 juta, yang merupakan uang amal dari umat Buddha dan Konghucu.
Perayaan ini dilakukan sebagai penghormatan kepada leluhur dan penjamuan fakir miskin.