Breaking News:

Pendakian Gunung Huascaran - UPL Mapala Unsoed Batal Kibarkan Bendera, Begini Kronologinya

Dihadang longsoran salju, tim dari UPL Mapala Unsoed memutuskan untuk menyudahi pendakian di ketinggian 5.650 mdpl.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/UPL MAPALA
Pendakian Gunung Huascaran, Peru. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Rencana tim Ekspedisi Soedirman VI Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk mengibarkan bendera di puncak Gunung Huascaran, Peru saat Hari Ulang Tahun ke-71 RI, batal.

Dihadang longsoran salju di antara jalur camp 1 menuju camp 2, tim dari Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pencinta Alam (UPL Mapala) Unsoed memutuskan untuk menyudahi pendakian di ketinggian 5.650 mdpl.

Tim yang beranggotakan Dwi Novian Arbi, Aji Kurniawan, dan Arizal Maulana ini belum berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung dengan ketinggian 6.768 mdpl.

(Baca: Pendakian Gunung Huascaran - Begini Cara Mapala Unsoed Rayakan HUT ke 71 RI)

Berikut kronologi pendakian Gunung Huascaran seperti dikutip dari rilis yang diterima TribunTravel.com, Jumat (19/8/2016).

Rabu (10/8/2016), tim melakukan start pendakian dari Desa Musho, Huaraz, Provinsi Yungay menuju Basecamp Huascaran di ketinggian 4.200 mdpl.

Selanjutnya, tim melakukan aklimatisasi atau penyesuaian kondisi tubuh terhadap ketinggian di basecamp menuju Morraine Camp (4800 Mdpl) lalu kembali ke basecamp.

Hari berikutnya, tim mendaki dari basecamp menuju Morraine Camp dan bermalam di sana.


ISTIMEWA/UPL MAPALA

Sayangnya, seorang personel, Arizal Maulana terkena penyakit Accute Mountain Sickness atau AMS sehingga harus dibawa turun kembali ke basecamp.

2 dari 4 halaman

Pada hari keempat, Sabtu (13/8/2016), tim kembali menuju Morraine Camp untuk aklimatisasi.

Sementara kondisi tubuh Arizal tak bisa menyesuaikan dengan ketinggian, tim terpaksa harus membawa turun kembali ke Desa Musho.

Dengan berbagai pertimbangan, pendakian dilanjutkan dengan dua orang tanpa Arizal.

Tim beranjak menuju Camp 1 di ketinggian 5300 Mdpl pada hari Senin (15/8/2016).

Mereka memulai perjalanan pukul 10.00 waktu setempat, tim tiba di Camp 1 pukul 16.00 waktu setempat.

Di camp tersebut, suara gemuruh longsoran salju yang sangat keras dan terlihat jelas dari La Canaleta, yaitu lokasi di jalur pendakian Camp 1 dan 2.

Bahkan sekitar pukul 18.00 waktu setempat, terjadi longsoran.

Padahal, hal ini terjadi siang hari, antara pukul 11.00-15.00 waktu setempat.


ISTIMEWA/UPL MAPALA

Selasa (16/8/2016), perjalanan kembali dilanjutkan mulai pukul 03.00 pagi dari Camp 1 dan tiba di La Canaleta pukul 06.00.

Mereka menghindari sampai di sana terlalu siang karena rawan longsor salju.

3 dari 4 halaman

Sampai di sana, melihat jalur yang tertutup oleh longsoran, tim akhirnya memutuskan untuk memutar jalur lain agar bisa mencapai Camp 2.

Tim sempat mencoba ice climbing sepanjang 30 meter di jalur yang lain dengan kemiringan 60-90 derajat.

Sayangnya, jalur ice climbing sulit dilewati karena salju yang rapuh dan berisiko mengubur tim.

Tim hanya mampu mencapai ketinggian 5650 mdpl, padahal Camp 2 berada di ketinggian 5800 mdpl.

Padahal, jalur antara Camp 2 menuju Gunung Huascaran tergolong safety karena tidak ada crevasse atau retakan disepanjang jalur.

Dwi selaku ketua tim memutuskan untuk turun sementara sampai Camp 1.


ISTIMEWA/UPL MAPALA

Ploting kembali dilakukan dan longsoran salju pun tak dapat dihindari.

Bila biasanya longsoran terjadi pukul 11.00-15.00, kali ini longsoran terjadi setiap waktu.

Tim pun langsung menelepon dan memberi kabar pada ketua pelaksana, Reza Kuntarto.

"Sepertinya pendakian akan sulit dipaksakan. Harus menunggu waktu lama agar jalur kembali normal dan menunggu salju di jalur tersebut kembali padat," kata Dwi Novian Arbi.

4 dari 4 halaman

Reza pun membalas agar tim tetap mempertimbangkan kesalamatan.

Bahkan beberapa pendaki asal Italia dan Jerman pun memutuskan turun setelah melihat kondisi jalur di La Canaleta.

"Faktor alam tak bisa dilawan dan dihindari, hal terpenting tim sudah sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP)," kata dia.

Selanjutnya
Tags:
Gunung HuascaranPeruUPL MPA UnsoedLa CanaletaJermanDwi Novian ArbiAji KurniawanArizal Maulana Yann Sommer
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved