Breaking News:

Candi Sukuh - Tak Hanya Keperawanan Yang Bisa Dibuktikan, Destinasi Ini Bisa Tes Keperjakaanmu

Siapa bilang keperjakaan tak bisa di tes. Konon, di sini keperjakaan seorang dapat dibuktikan lho.

Kompas.com/Lusiana Indriasari
Candi Sukuh 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Satu lagi candi di lereng Gunung Lawu yang memiliki struktur bangunan unik.

Candi Sukuh namanya.

Nama Candi Sukuh mendunia pada tahun 1815 setelah ditemukan oleh peneliti Inggris dan dilaporkan kepada Thomas Raffles yang saat itu menguasai Jawa.

Bangunannya tidak seperti candi di Indonesia pada umumnya.

Bentuknya justru mirip bangunan piramid bangsa Maya.

Kalau candi-candi lain di Jawa umumnya dibangun menghadap ke timur, Candi Sukuh ini justru menghadap ke arah barat.

Candi yang terletak di Desa Berjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini dibangun dalam tiga susunan trap atau teras.

Di dalam bangunan candi berisikan sejumlah relief dengan berbagai bentuk.

Di antaranya bentuk kelamin laki-laki dan wanita yang dibuat hampir bersentuhan.

2 dari 3 halaman

Pada deretan relief-relief yang menghiasi dinding candi juga digambarkan relief tubuh bidadari dengan posisi terlentang.

Candi Sukuh menjadi candi kontroversial karena adanya relief lingga dan yoni.

Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan dalam agama Hindu yang melambangkan Dewa Syiwa dengan istrinya, Parwati.

Hubungan pria dan wanita melalui relief ini sangat disakralkan.

Relief-relief bertema seks itu menggambarkan lambang kesucian antara hubungan wanita dan pria yang merupakan cikal bakal kehidupan manusia.

Konon, candi ini menjadi tempat ritual kesuburan oleh suami isteri yang lama belum dikaruniakan anak.

Candi Sukuh juga dipercaya bisa membuktikan keperjakaan seseorang.

Apabila seorang laki-laki melompati relief di sana dan merasa ingin kencing, maka laki-laki itu dianggap tidak perjaka atau pernah melakukan hubungan badan dengan lawan jenis.

harindabama.com

Candi di lereng Gunung Lawu ini menyimpan rekam jejak siklus manusia sejak proses penciptaan hingga bangkit setelah kematian (moksa).

Relief ini dimaknai sebagai curahan kasih sayang anak manusia untuk melahirkan seorang keturunan.

3 dari 3 halaman

Tidak disarankan membawa anak-anak ketika berkunjung ke mari ya, karena bentuk-bentuk relief candi terkesan erotis dan kurang cocok ditunjukkan untuk anak di bawah umur.

Untuk menuju lokasi Candi Sukuh, diperlukan waktu lebih kurang satu jam dari Kota Solo.

Jalanan yang dilalui menanjak dengan sudut kemiringan lebih dari 30 derajat.

Namun jangan khawatir guys, meski perjalanan agak sulit pemandangannya gak akan bikin kamu bosan kok.

Ditambah lagi dengan udara sejuk yang bikin kamu merasa damai.

Sekitar kurang lebih 2 km sebelum candi, jalannya tidak bisa dilalui bus besar karena terlalu sempit.

Hanya kendaraan dalam kondisi benar-benar prima yang kuat melintas.

So, lebih baik kamu ke sana menggunkan kendaraan pribadi ya guys, bisa motor maupun mobil.

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
Candi SukuhKaranganyarSurakartaJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved