Breaking News:

Bukit PJR Pringsewu - Bosan di Rumah? Cobalah Nikmati Sensasi Mendaki di Sini

Beginilah kenikmatan memijakkan kaki di Bukit PJR. Jalanan menuju puncak Bukit PJR kini masih dalam proses pembangunan, simak laporan perjalanannya.

Tribun Lampung/Ana Puspita
Bukit PJR 

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita

TRIBUNTRAVEL, LAMPUNG - Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB saat TribunTravel.com memulai perjalanan pagi hari itu, beberapa lampu jalan masih menyala karena langit pagi itu sedikit diselimuti awan.

Tujuan Tribun kali ini adalah Bukit PJR, griya wisata di Desa Panjer Rejo Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.

Bukit PJR ini baru diresmikan oleh pemerintah setempat pada tanggal 5 Agustus 2016 lalu.

Namun wisatawan sudah banyak berdatangan untuk mengunjunginya, baik dari Pringsewu maupun beberapa wilayah lainnya.

Suasana jalanan pada hari Senin seperti ini memang cukup ramai sehingga Tribun perlu berhati-hati saat melintas berbarengan dengan kendaraan lainnya.

Kurang lebih satu jam menempuh perjalanan dari Bandar Lampung, sampailah ke Pringsewu'>Monumen Tugu Gajah Pringsewu, masih di area tersebut, tepatnya sebelum Jembatan Way Bulok Karto, Tribun berbelok ke kiri menyusuri jalan desa.

Sekitar satu kilometer perjalanan, sampailah ke pertigaan yang mengarahkan ke pintu masuk Bukit PJR, tidak perlu khawatir, papan penunjuk jalan menuju Bukit PJR telah dipasang untuk memudahkan kita mencari.

Sesampainya di posko yang berupa rumah warga sekaligus berfungsi sebagai tempat parkir dan basecamp sebelum pendakian, Tribun menitipkan kendaraan sekaligus sebelum menjelajahi Bukit PJR ini.

Biaya parkir untuk sepeda motor adalah Rp 2 ribu saja.

2 dari 3 halaman

Oke saatnya memulai perjalanan.

Jalanan menuju puncak Bukit PJR kini masih dalam proses pembangunan, jadi kita akan menemui jalanan tanah setapak yang pada kanan dan kirinya adalah pepohonan dan juga semak belukar alaminya sebuah bukit.

Medan yang ditempuh sebenarnya cukup mudah karena sudah dibentuk serupa tangga yang mengitar hingga puncak Bukit PJR.

Untuk orang yang jarang melakukan aktivitas pendakian seperti saya, cukup menguras tenaga dan membuat ngos-ngosan, apalagi karena tidak melakukan persiapan fisik sebelumnya.

Butuh waktu 15-20 menit untuk mencapai puncak bukit dimana kita akan menemukan tempat yang lapang sekaligus sebagai spot menikmati pemandangan alam Kabupaten Pringsewu dari sisi atas.


Tribun Lampung/Ana Puspita

Rasa capek dan payah karena harus mendaki medan yang cukup curam langsung terbayar saat mata ini dihadapkan dengan lukisan Sang Maha Kuasa yang memukau.

Dari puncak Bukit PJR, nampak kawasan Kabupaten Pringsewu yang berupa pemukiman penduduk, berhektar-hektar lahan persawahan juga pegunungan yang masih diselimuti kabut putih serupa ombak, hawanya tentu amat sejuk dan menyegarkan.

"Aku memang suka ke tempat yang kayak gini, tapi baru kali ini yang harus jalan kaki sampai atas, biasanya kan bisa pakai motor, kayak di Puncak. Tapi pemandangannya memang bagus banget, aku suka," ujar pengunjung Bukit PJR, Jim Setiawati.

Sebelum mendaki Bukit PJR, ada baiknya mempersiapkan persediaan minuman ataupun makanan kecil sebagai pengganjal perut saat berada di atas bukit.

Pastikan memakai alas kaki yang mendukung sebab medan lumayan curam dan belum disertai tangga di sekelilingnya.

3 dari 3 halaman

Meski begitu, kalau memang tidak sempat menyiapkan perbekalan, di sepanjang jalur pendakian, akan ada pedagang yang menyediakan makanan dan minuman.

Khusus di bagian puncak PJR, ada kedai Kopi Pancong untuk yang ingin menjajal sensasi menikmati kopi di atas bukit.

Pengunjung biasanya akan mulai ramai selepas dzuhur untuk mengabadikan sunset pada sore hari atau pada subuh menjelang terbitnya matahari, penasaran, segera kunjungi Bukit PJR ya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Lampung
Tags:
Bukit PJRMonumen Tugu Gajah PringsewuPringsewu
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved