Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNTRAVEL.COM - Hawa dingin serta tiupan angin akan dirasakan oleh setiap pengunjung Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Vegetasi hutan yang masih rimbun serta beberapa hewan hutan membuat kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini masih terjaga.
Kawah Ratu merupakan tempat wisata alam yang bisa dikunjungi oleh wisatawan atau masyarakat umum dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wisatawan saat akan melakukan hiking di dalam Hutan Gunung Salak.
Kawasan hutan Gunung Salak merupakan hutan dengan kontur tanah yang gembur dan cenderung berlumpur.
Jadi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi ini harus menggunakan sandal ataupun sepatu tracking.
Selain itu, bagi kamu yang ingin melihat keindahan Kawah Ratu diusahakan mendaki sebelum pukul 10.00 WIB pagi.
Saat siang atau sore hari biasanya kondisi cuaca di Gunung Salak akan turun kabut dan hujan lebat, guys.
Pengunjung disarankan untuk mendaki pada pagi hari dan tidak dianjurkan mendaki pada siang atau sore hari.
Selain cuaca yang cenderung diguyur hujan, Kawah Ratu yang masih aktif sering mengeluarkan bau gas belerang pada siang menjelang sore hari.
Untuk menjaga faktor keamanan tersebut pendaki diharuskan kembali turun pada pukul 15.00 WIB, dan pendaki pun tidak diperbolehkan mendirikan tenda di sekitar kawah.
Selain itu pendaki pun harus beberapa kali melintasi jalur yang dipenuhi oleh aliran air.
Tak perlu khawatir merasa jenuh saat mendaki karena suara burung hutan dan gemericik air akan menemani langkan Anda hingga mencapai Kawah Ratu.
Kawah Ratu merupakan kawasan wisata yang berada di Desa Pasir Reungit, Kecamata Pamijahan, Kabupaten Bogor.