TRIBUNTRAVEL.COM - Ramen merupakan penganan khas Jepang yang cukup populer bagi penggemar makan-makan di seluruh dunia.
Ramen pada dasarnya terdiri dari sup kuah, mi, dan aneka isian.
Warung dan restoran ramen sudah banyak dijumpai di berbagai kota.
Nah, Chef Hideki Chomei, chef dari Jepang yang menjadi koki di Restoran Nishimura Hotel Shangri-La Jakarta, membagi tips mengenal dan cara menikmati Ramen Jepang.
Terutama jika travelers menyantap ramen langsung di negara asal, Jepang.
1. Kuah Kaldu
Menurut Chef Hideki, enak tidak enaknya ramen terletak di kuah kaldunya.

luckypeach.com
Ilustrasi ramen di Jepang
Ramen di Jepang memiliki tiga macam bahan kaldu yaitu ikan, ayam, dan babi.
Tiap kota di Jepang beda-beda sup andalannya.
"Ada favoritnya. Misalnya ada yang pakai kaldu ikan. Dan biasanya tidak dicampur. Kalau kaldu ayam bisa saja dicampur kaldu babi, karena cocok rasanya. Tapi kalau kaldu ikan sudah pasti tidak dicampur kaldu ayam atau kaldu babi," jelas Chef Hideki.
Biasanya, kata Chef Hideki, kuah kaldu ikan akan diperkuat rasanya dengan rumput laut.
Sementara kaldu ayam banyak pula warung yang menjualnya polos, tanpa campuran kaldu babi.
Ramen jenis lainnya juga ada yang menggunakan kuah kaldu sapi.
Namun ada pula yang kaldunya dibuat dari berbagai campuran bahan.
Kuah kaldu pun dibedakan pula dari kepekatan kaldunya.
2. Makannya Sampai Bunyi
Terkenalnya suatu kedai ramen sangat ditentukan oleh kuah kaldunya.
"Makanya kalau makan ramen harus dislurup sampai bunyi. Jadi mi masuk sama kuahnya," kata Chef Hideki.
Hal lainnya kenapa makan ramen harus sampai berbunyi, terutama saat memasukkan mi dengan cara disruput, adalah sebagai bentuk penghormatan pada koki yang membuatnya.
Jika berbunyi, tanda ramen tersebut enak.
3. Beragam Mi
Mi ramen beragam jenisnya.
Penggunaan mi tergantung andalan masing-masing restoran.
Ada beragam jenis mi, mulai dari ukuran dan bentuk yang berbeda, yaitu bentuk besar atau kecil, keriting atau lurus.
Mi lainnya adalah mi dengan telur dan mi tanpa telur.
"Kuah mana campur mi yang mana ini tergantung asalnya, kota di mana dan warung di mana. Beda-beda. Yang pasti, mi dan supnya harus cocok," kata Chef Hideki.
4. Pilihan Topping
Isian atau topping ramen bisa bermacam-macam.
Pilihannya mulai aneka sayuran, seperti daun bawang, jamur, bayam, sampai rumput laut.
Ada juga telur setengah matang dan beragam daging cacahan.
5. Bumbu Sup
Kuah kaldu atau supnya ada pula yang hadir dalam berbagai rasa.
Ini merupakan sup yang sudah diberi tambahan bumbu.
Sekali lagi, menurut Chef Hideki, hal ini pun tergantung daerah asal ramen tersebut.
Tambahan bumbu untuk sup biasanya ada tiga.
Masing-masing shio atau dibumbui dengan garam, shoyu atau kecap Jepang yang asin, dan miso atau bumbu khas Jepang dari kacang kedelai.
Umumnya kaldu ikan cocoknya dibumbui dengan shoyu.
Sementara kaldu ayam cocoknya shio.
"Kalau miso cocoknya dengan ayam dan tonkotsu (kuah kaldu babi)," tutur Chef Hideki.
6. Ada Ramen Basic
Chef Hideki menyarankan pertama kali makan ramen, pilihlah menu basic (dasar) yang biasanya tersedia di daftar menu ramen.
Menu dasar ini berisi kaldu polos dan mi, serta isian berupa daun bawang, rumput laut, dan telur setengah matang. (Kompas.com/Ni Luh Made Pertiwi F)