TRIBUNTRAVEL.COM — Liburan keluarga adalah saat menyenangkan dan menjadi momen dinanti.
Pasangan muda yang melakukan perjalanan bersama anak berusia di bawah lima tahun biasanya dihadapkan pada pertanyaaan mendasar.
Pertanyaan itu adalah apakah perlu membawa stroller atau dorongan bayi atau cukup baby carrier alias gendongan bayi?
Suami-istri muda yang melakukan traveling ada yang memutuskan tidak membawa stroller karena khawatir kerepotan.
Memang, stroller bisa menjadi penyelamat, tetapi bisa juga justru menjadi sumber kerepotan.
Terutama kalau stroller yang dibawa besar dan berat.

unexpectedfaces.org
Ilustrasi baby stroller
Nah, agar tepat memilih, apakah membawa stroller atau cukup membawa baby carrier, simak tips yang dikutip TribunTravel.com dari TabloidNova.com berikut ini.
Membawa stroller ketika liburan jika:
- Bepergian dengan anak berusia 3 tahun ke atas.
- Kalau anak sudah terlalu berat untuk digendong dan Anda merasa tak sanggup meski bergantian dengan pasangan.
- Liburan lama, lebih dari dua hari dan banyak melibatkan jalan kaki.
- Liburan ke negara maju karena infrastruktur sudah memadai.
- Liburan ke tempat-tempat wisata yang mendukung dan stroller-friendly.
- Stroller dibuat dari material yang enteng dan mudah untuk dilipat.
Pilihannya membawa baby carrier ketika liburan jika:
- Bepergian dengan bayi newborn atau kurang dari 2 tahun.
- Traveling ke beberapa tempat dan terus berpindah.
- Waktu bepergian tidak terlalu lama, maksimal 2 hari.
- Kondisi atau medan destinasi yang agak berat, misalnya candi, bukit, dan area lainnya yang mengharuskan kita menanjak.

backcountry.com
Ilustrasi Deuter Baby Carrier
Meski terbilang praktis, baby carrier juga punya kelemahan, yaitu bergantung pada stamina si penggendong.
Apalagi jika menggendong dalam waktu cukup lama, pundak pasti akan terasa sangat pegal.
Untuk menyiasatinya, gendonglah buah hati secara bergantian dengan pasangan.
Saat ini, banyak baby carrier yang didesain semakin nyaman, seperti misalnya Deuter Baby Carrier, atau produk-prodok Osprey, Vaude serta beragam lainnya, termasuk buatan Indonesia. (TabloidNova.com/Sri Isnaeni)