TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria yang dikatakan 'gemetar dan berkeringat' dengan gejala virus corona (Covid-19) meninggal saat pesawat melakukan pendaratan darurat.
Pesawat United Airlines lepas landas dari Orlando, Florida menuju Los Angeles (LA)pada Senin (14/12/2020).
Penumpang yang tak disebutkan namanya itu dinyatakan meninggal setelah pesawat United Airlines dialihkan ke New Orleans, Amerika Serkikat (AS).
Melansir laman Daily Star, Minggu (20/12/2020), United Airlines mengatakan bahwa pria tersebut menderita serangan jantung.
Baca juga: Tolak Pakai Masker dan Serang Pramugari, Penumpang Ini Didenda Ratusan Juta
Sejumlah upaya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pria itu oleh petugas medis yang melakukan CPR (Resusitasi jantung paru-paru).
Berbicara kepada MailOnline, seorang penumpang mengklaim bahwa istri korban mengatakan dia telah menunjukkan gejala selama seminggu terakhir yang diduga adalah virus corona (Covid-19).
Setelah pendaratan darurat, penumpang lain harus tetap berada pada penerbangan yang sama ke LA dan mengatakan bahwa mereka tidak ditawari pilihan lain.
CDC sekarang bergegas untuk melacak semua 179 penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut.
Salah seorang penumpang mengatakan bahwa pria itu menunjukkan gejala Covid-19 dan diizinkan naik ke pesawat.
Seseorang berkata, "Bolehkah saya bertanya bagaimana kalian membiarkan pria yang positif Covid-19 dalam penerbangan saya tadi malam?"
"Dia gemetar dan berkeringat saat naik pesawat. Dia jelas sakit dan kemudian meninggal di tengah penerbangan," tambahnya.
Penumpang tersebut juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap layanan maskapai.
"Kami melakukan pendaratan darurat di New Orleans dan kami bahkan tidak bertukar pesawat setelah itu," ujarnya.
Pada hari Jumat, 18 Desember, United Airlines menyatakan bahwa mereka berusaha melacak orang-orang yang ada di penerbangan tersebut.
Penumpang lain bernama Shay mengungkapkan kemarahannya di Twitter dengan menulis, "United, mengapa Anda tidak pernah memeriksa suhu kami sebelum naik?"