Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mulai Pekan Ini, Emirates Lakukan PHK Massal Karyawannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emirates Airways

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi covid-19 memiliki dampak yang signifikan terhadap industri penerbangan dunia.

Sebagian besar pesawat terpaksa tidak beroperasi akibat kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Alhasil, maskapai penerbangan harus mengalami kerugian yang sangat besar yang berdampak pada pemberhentian karyawannya.

Salah satu maskapai yang juga merasakan dampak akibat covid-19 ini adalah Emirates.

Dilansir TribunTravel dari laman One Mile at a Time, beberapa minggu lalu, Emirates memberhentikan petugas penerbangan dan pilot yang baru direkrut, yang baru saja menyelesaikan pelatihan, atau masih dilatih.

Kemarin (9/6/2020), maskapai penerbangan tersebut melakukan pengurangan pekerjaan ke tingkat berikutnya, termasuk memecat banyak karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan itu.

Emirates Tambah Layanan Transit ke 16 Kota Besar di Dunia Mulai 15 Juni 2020

Maskapai tersebut telah mengirim email ke sebagian besar pramugari dan pilot, memberitahukan bahwa mereka harus menghadiri pertemuan di tempat pelatihan Emirates.

Tampaknya, maskapai penerbangan itu pada dasarnya sedang melakukan pemberhentian karyawan secara kelompok.

Setelah orang-orang tersebut datang, nama mereka di periksa sesuai daftar dan ditempatkan di sebuah ruangan.

Setelah ruangan terisi penuh, ada pertemuan singkat yang memberitahu bahwa mereka akan dihentikan dari pekerjaannya.

Ada beberapa hal terkait pemberhentian karyawan Emirates tersebut, di antaranya:

  • Tidak ada yang menyebutkan kemungkinan mereka akan dipekerjakan kembali di masa depan
  • Manajer yang bertanggung jawab atas pemberhentian karyawan ini tidak memiliki rincian terhadap alasan pemecatan, dan mereka hanya sebagai utusan
  • Sebagian besar pemberhentian ditargetkan pada karyawan yang sebelumnya telah mendapat peringatan, memiliki penyakit kronis, dan mereka yang gagal dalam pelatihan di masa lalu.
Maskapai Emirates Airbus A380 (Instagram/ @_world_airports_)

Pada saaat penutupan pertemuan tersebut, para karyawan menerima surat yang menguraikan seperti apa proses pemberhentian nantinya, sebagai berikut:

  • Ada periode pemberitahuan 30 hari untuk pramugari, dan periode pemberitahuan 90 hari untuk pilot
  • Tidak ada hak banding terhadap keputusan
  • Sejak perusahaan menerbitkan visa kerja Uni Emirat Arab, ada masa tenggang selama 29 hari di luar periode pemberitahuan, dan pada saat itu karyawan harus siap meniinggalkan negara tersebut
  • Untuk situasi di mana karyawan tidak dapat meninggalkan negara karena penutupan perbatasan, visa tersebut dapat diperpanjang
  • Mereka yang harus tetap di negara itu akan terus menerima perumahan, dan akan menerima 25 persen dari gaji pokok mereka
  • Setelah berpisah dengan perusahaan, karyawan akan menerima renumerasi yang luar biasa, nilai cuti tahunan yang tidak digunakan, dan keuntungan layanan akhir.

Presiden Emirates Sebut Penerapan Jarak Sosial di Pesawat Sia-sia

Presiden Emirates Ungkap Butuh Waktu 4 Tahun untuk Bangun Kembali Seluruh Jaringan Maskapai

Emirates Jadi Maskapai Pertama yang Lakukan Rapid Test Covid-19 untuk Penumpangnya

Emirates SkyCargo Perbanyak Jaringan untuk Kirim Makanan dan Peralatan Medis

Emirates Lakukan Rapid Test Covid-19 untuk Penumpangnya Sebelum Lepas Landas

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)