Anehnya, kini Swiss memutuskan untuk melegalkan kasus suap dalam bentuk pembayaran untuk layanan tertentu.
Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan memerangi kasus suap.
3. Denda Tergantung Penghasilan
Swiss memberlakukan denda untuk orang-orang yang ngebut di jalan.
Bahkan seorang pengemudi mobil lokal mengemudi dengan kecepatan 180 mil per jam dikenakan denda sebesar 650 ribu euro atau setara dengan Rp 10,5 miliar.
Namun denda di Swiss tidak bersifat tetap, melainkan denda tersebut tergantung dengan penghasilan.
Semakin banyak penghasilannya maka denda akan semakin mahal.
4. Pisau Tentara Swiss Berasal dari Roma
Pisau tentara Swiss mulai ada pada akhir abad ke-19.
Namun ternyata beberapa barang yang berada di Museum Cambridge tidak dibuat di Swiss melainkan di Roma Kuno.
Mulai dari sendok, garpu, pisau, tusuk gigi, hingga spatula.
5. Coklat merupakan Produk yang Paling Banyak Diekspor
Di Bern memproduksi lebih dari 7 juta batang Toblerone setiap tahun.
Belum lama ini ada penemuan baru dari jenis cokelat, yakni cokelat ruby.
Setelah itu perusahaan Swiss mulai memproduksi batangan emas yang disebut ComiBar.