Itulah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.
Penderita insomnia juga memiliki risiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, serta masalah kesehatan mental seperti gangguan mood dan kecemasan.
3. Mudah sakit dan susah sembuh
Tahukah kamu saat tidur tubuh akan melepaskan sitokin.
Sitokin dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan infeksi, peradangan, dan stres.
Jika kita kurang tidur, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang.
Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.
4. Menurunnya performa seks
Para pria dan wanita yang kurang tidur, dilaporkan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah.
Hasrat dan ketertarikan mereka berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres karena kurang tidur.
Bagi pria yang menderita sleep apnea, di mana terdapat masalah pernapasan yang mengganggu tidur, kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual, yaitu kadar hormon testosteron.
Setidaknya, separuh pria penderita sleep apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah.
5. Menurunkan daya ingat
Tidur adalah saatnya memasukkan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek.
Pada saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan.