Erupsi Gunung Agung ini terjadi karena overpressure atau kelebihan tekanan di dalam perut gunung.
• Muncul Fenomena Awan Mirip UFO di Gunung Agung Bali, Pesawat Dilarang Lintasi Area itu
Tekanan ini bisa bersumber dari material magma yang naik secara masif maupun berupa gas-gas magmatik yang naik sedikit-sedikit untuk kemudian terakumulasi di kedalaman tertentu.
Selain itu, hujan adalah salah satu faktor eksternal yang bisa mempengaruhi aktivitas gunung api.
Air hujan jika masuk ke dalam sistem vulkanik dan berinteraksi dengan uap magma yang panas, bisa juga memicu terjadinya hembusan bahkan letusan.
Namun demikian, perlu diingat bahwa bukan hujan yang menyebabkan erupsinya, tapi memang karena ada kelebihan tekanan di dalam tubuh gunungnya sehingga terjadi erupsi.
Adapun hujan hanya menjadi faktor trigger dari luar, hanya jika gunungapinya sedang kelebihan tekanan.
• Peta Cuaca Australia Dipenuhi Warna Hitam, Tercatat Suhu Terpanas Capai 48 Derajat Celcius
• Hapanasan, Objek Wisata Terbaik di Rokan Hulu yang Menawarkan Sumber Air Panas Alami
• 5 Taman Kota yang Wajib Disinggahi Saat Berkunjung ke Pontianak, Lari Santai di Taman Digulis
• Cara Mudah Membuat Tahu Genjrot, Cocok Dijadikan Camilan Saat Berkumpul Bersama Keluarga di Rumah
• Mulai Hari Ini, Lion Air dan Wings Air Siap Berlakukan Tarif Bagasi, Cek Aturan dan Ketentuannya
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
Baca tanpa iklan