Pemerintah Malaysia secara resmi menghentikan penyelidikan mereka tahun lalu setelah mereka mengakui dalam sebuah laporan bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat itu.
Lokasi yang ditunjukkan Rusli Khusmin merupakan Selat Malaka.
Lokasi tersebut berada di sebelah barat Kuala Lumpur dan juga cukup dekat dengan lokasi hilang kontak Malaysia Airlines terakhir di Phuket, Thailand.
Datuk Ab Aziz Kaprawi meminta pemerintah Malaysia mengesampingkan nelayan Indonesia tersebut.
"Kita bisa menolak pendapatnya karena sudah 5 tahun, tidak adaindikasi atau bukti pesawat itu jatuh di sana," jelas Datuk Ab Aziz Kaprawi.
Ia mengatakan kasus bisa kembali dibuka asalkan ada bukti baru.
Seperti diketahui, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur dan menuju Beijing dengan 239 orang di dalamnya.
Pada 8 Maret 2014 pukul 12.14, pihak Malaysia Airlines kehilangan kontak dengan MH370 di dekat Phuket di Selat Malaka.
Para ahli memperkirakan pesawat tersebut berada di Samudera Hindia.
Potongan pesawat MH370 sebelumnya dilaporkan ditemukan di Madagaskar.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)