Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tanggapi Klaim Nelayan Indonesia yang Lihat MH370, Ini Pendapat Mantan Wakil Menteri Malaysia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat Malaysian Airlines MH370

TRIBUNTRAVEL.COM - Mantan wakil menteri transportasi Datuk Ab Aziz Kaprawi mengatakan tidak ada indikasi penerbangan Malaysia Airlines MH370 jatuh di Selat Malaka.

Seperti dilansir oleh TribunTravel.com dari Freemalaysiatoday, ia mengatakan tidak ada serpihan ditemukan di Selat Malaka.

Datuk Ab Aziz Kaprawi menyebutkan beberapa serpihan justru ditemukan di Samudera Hindia.

"Para ahli dunia mengidentifikasi Samudra Hindia Selatan dan itu dibuktikan dengan simulasi melayang dan puing-puing pesawat yang ditemukan di Samudra Hindia Selatan," jelasnya.

Sebelumnya nelayan Indonesia bernama Rusli Khusmin mengklaim melihat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

Rusli Khusmin mendadak menjadi perbincangan dunia karena pesawat Malaysia Airlines MH370 disebut sebagai satu misteri penerbangan terbesar.

Rusli Khusmin sendiri merupakan nelayan asal Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara.

Ia berani disumpah di bawah Al Qur'an untuk pengakuannya melihat jatuhnya pesawat MH370.

Rusli Khusmin mengaku sedang mencari ikan saat insiden jatuhnya pesawat pada 8 Maret 2014 itu.

"Kalau tak silap, saya menjumpainya pukul sembilan gitu," ujar Rusli.

"Saya melihat dari atas kapal saya, dia itu melintasi kapal saya gitu pak. Saya langsung tengok kompas, kami bilang itu mata angin. Dia datangnya dari utara, ke selatan," ungkap Rusli Khusmin saat jumpa pers.

Pesawat tersebut menurutnya tak mengeluarkan suara hanya kabut hitam sebelum jatuh ke laut.

Pria 42 tahun itu tidak menjelaskan mengapa dia menunggu hampir lima tahun untuk melaporkan kisahnya kepada pihak berwenang.

Rusli Khusmin sudah menyerahkan bukti ke CASSA, sebuah LSM Malaysia.

Bukti itu akan dikirim ke Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Pemerintah Malaysia secara resmi menghentikan penyelidikan mereka tahun lalu setelah mereka mengakui dalam sebuah laporan bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat itu.

Lokasi yang ditunjukkan Rusli Khusmin merupakan Selat Malaka.

Lokasi tersebut berada di sebelah barat Kuala Lumpur dan juga cukup dekat dengan lokasi hilang kontak Malaysia Airlines terakhir di Phuket, Thailand.

Datuk Ab Aziz Kaprawi meminta pemerintah Malaysia mengesampingkan nelayan Indonesia tersebut.

"Kita bisa menolak pendapatnya karena sudah 5 tahun, tidak adaindikasi atau bukti pesawat itu jatuh di sana," jelas Datuk Ab Aziz Kaprawi.

Ia mengatakan kasus bisa kembali dibuka asalkan ada bukti baru.

Seperti diketahui, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur dan menuju Beijing dengan 239 orang di dalamnya.

Pada 8 Maret 2014 pukul 12.14, pihak Malaysia Airlines kehilangan kontak dengan MH370 di dekat Phuket di Selat Malaka.

Para ahli memperkirakan pesawat tersebut berada di Samudera Hindia.

Potongan pesawat MH370 sebelumnya dilaporkan ditemukan di Madagaskar.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)