3. Jangan sekadar berkunjung, tapi libatkan diri dengan kehidupan di tempat destinasi
Dengan melibatkan diri dalam kehidupan penduduk lokal, bisa dengan cara mendaftar sebagai sukarelawan atau menghabiskan waktu di rumah pendudu, kamu tak akan dipandang sebagai turis, melainkan sebagai sesama manusia.
Ini berarti mendapatkan wawasan budaya yang lebih otentik; kamu tidak hanya belajar tentang lanskap dan arsitektur di destinasi yang kamu kunjungi, tetapi juga tentang orang-orang setempat.
4. Mencari tempat spiritual
Kata 'spiritual' di sini bisa berarti berbagai hal yang berbeda bagi orang yang satu dengan yang lain.
Bisa saja, tempat spiritual itu adalah menyembah dewa di kuil atau membenamkan diri di hutan belantara untuk mendekatkan diri dengan alam.
Beberapa tempat memiliki cara tersendiri untuk menyatu dalam jiwamu.
Hal ini akan membuatmu mengajukan pertanyaan baru tentang diri sendiri, tentang orang lain, bahkan mungkin makna eksistensi manusia secara keseluruhan.
5. Mencoba hal-hal yang belum pernah kamu lakukan
Jangan kembali ke tempat yang sama dengan cara yang sama pula.
Pergilah ke negara yang belum pernah kamu kunjungi, gunakan moda transportasi yang belum pernah kamu coba, makan hidangan yang namanya tidak dapat kamu ucapkan dengan benar.
Pokoknya, ciptakan momen-momen paling berarti dalam hidupmu.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
Baca tanpa iklan