Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Asal-usul Ribuan Kucing yang Menjadi 'Penduduk' Kota Istanbul di Turki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kucing di Istanbul, Turki

Satu alasan di balik kegemaran orang Turki akan kucing adalah karena kucing dianggap sebagai binatang yang bersih dalam agama Islam.

Nabi Muhammad juga menyatakan kegemarannya terhadap kucing dalam hadits.

Dulu Nabi Muhammad rela memotong lengan jubahnya karena saat itu ada kucing yang meringkuk tidur di atasnya.

Dalam kisah lain, seekor kucing bernama Abu Hurairah menyelamatkan Nabi Muhammad dari ular yang mematikan.

Kucing juga dihormati karena mampu menjaga kota dari ancaman tikus yang kerap membawa penyakit.

Kepopuleran kucing di Istanbul semakin mendunia berkat film dokumenter yang berjudul Kedi karya sutradara Ceyda Torun.

Ceyda Torun mendokumentasikan kehidupan kucing liar di Istanbul dan bagaimana binatang tersebut telah menjadi bagian dari Istanbul.

Film Kedi ditayangkan perdana di Festival Film Independen Istanbul 2016 dan telah diputar di Amerika Serikat, Swedia, Finlandia, Australia, dan Singapura.

Media sosial turut mengangkat popularitas kucing jalanan di Istanbul.

Seperti akun Facebook @CatsofIstanbul yang didedikasikan untuk binatang lucu penghuni ibu kota Turki tersebut.

Tombili, kucing gendut yang jadi maskot kota Kadıköy ( Unknown/Anadolu Kedisi)

Pada Oktober 2016, kota Kadıköy bahkan mendirikan patung perunggu untuk mengenang Tombili, kucing gendut yang telah menjadi maskot wilayah tersebut.

Di tempat lain, kucing bermata unik yang dinamai Gli dan tinggal di Hagia Sophia juga memiliki blog sendiri, dengan foto yang diunggah oleh pengunjung.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)