Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sebabkan Bahaya, Mulai Sekarang Stop Kebiasaan Selonjorkan Kaki di Dashboard Mobil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menyelonjorkan kaki di dashboard mobil.

Sabuk pengaman dirancang untuk mengamankan penumpang saat mobil berhenti mendadak atau mengalami kecelakaan mendadak.

Sabuk pengaman memang telah terbukti efektif.

Penggunaan sabuk pengaman mengurangi cedera dan kematian yang berkaitan dengan kecelakaan berat sekitar setengah dari angka kejadiannya.

Namun, efektifitas sabuk pengaman juga hanya bisa berfungsi secara maksimal jika penumpang duduk dengan benar.

Jika seseorang duduk miring dengan kaki mereka di dashboard, sabuk pengaman dapat merusak organ dalam tubuh atau bahkan lebih buruk lagi, memotong anggota badan.

Selain itu, ada pula kasus airbag yang tiba-tiba keluar tanpa ada pemicu apapun.

Berulang kali, ada berita perusahaan mobil yang melakukan penarikan kembali produk mereka akibat masalah dengan airbag yang keluar tiba-tiba.

Ditambah lagi, dashboard yang didesain dengan tidak benar dapat membuat kaki terentang keluar atau mendorong lutut hingga mengenai bahu atau wajah penumpang.

Kejadian yang dialami oleh seorang perempuan bernama Gráinne Kealy bisa menjadi pelajaran.

Gráinne Kealy mengalami kecelakaan mobil pada 2006.

Akibat airbag yang tiba-tiba mencuat keluar, lutut kaki Gráinne menghantam wajahnya.

Kemudian, Gráinne Kealy menjalani operasi selama 10,5 jam untuk mengobati cederanya.

Dahi Gráinne terpaksa dikeluarkan selama dua tahun.

Kini, Gráinne Kealy membagikan pengalaman tragisnya itu dan memperingatkan bahaya menyelonjorkan kaki ke dashboard mobil.

"Itu membuat hati saya sakit saat mengetahui ada banyak orang yang tidak mengetahui bahaya di balik kebiasaan ini."

Halaman
123