Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Kuliner Khas Banyuwangi, Kabupaten yang Baru Diresmikan Jadi Kawasan Geopark Nasional

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi Tempong khas Banyuwangi lengkap dengan lauk dan sambalnya.

4. Pecel rawon

Pecel rawon (Instagram/ria_g)

Selain rujak soto, ada satu lagi menu 'kombinasi' yang merupakan makanan khas Banyuwangi, pecel rawon namanya.

Seporsi pecel dilengkapi dengan kuah rawon berisi daging empal, serta dengan tambahan rempeyek kacang.

5. Sego cawuk

(cookpad.com)

Jika sego tempong memiliki cita rasa pedas, maka sego cawuk lebih cenderung gurih dan manis.

Dalam seporsi sego cawuk terdapat berbagai macam jenis lauk pauk dan disiram kuah pindang serta sambal serai ataupun sambal kemiri.

6. Nasi bodrex

Nasi bodrex (KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Nasi bodrex mirip dengan nasi kucing yang banyak dijajakan di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya.

Bedanya dengan nasi kucing, nasi bodrex memiliki ragam lauk yang beragam, mulai kering tempe, bihun, potongan ayam, dan sambal.

7. Leroban

Leroban (KOMPAS.COM/Ira Rachmawati)

Leroban atau sambal blotong merupakan sayur khas penduduk Desa Licin, yang berada di kaki Gunung Ijen.

Hidangan ini terbuat dari santan kelapa murni yang dimasak sehingga menghasilkan ampas dan mendapat berbagai tambahan bumbu seperti lengkuas, serai, cabai, dan lain-lain.

8. Rujak kelang

Rujak kelang (KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI)

Rujak kelang terdiri dari potongan mangga, ketimun, pepaya, dan bengkoang, yang disiram dengan kuah ikan pindang, petis, dan cabe rawit.

Sebelum disajikan, rujak kelang dilengkapi dengan potongan tahu goreng dan kerupuk kromoleo.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)