Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Setelah Ditutup 6 Bulan Karena Kerusakan Parah, Pulau di Filipina Ini Akhirnya Dibuka Kembali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada April 2018 lalu Pemerintah Filipina mengeluarkan pengumuman mengejutkan yang isinya pernyataan Pulau Boracay ditutup untuk umum selama enam bulan.

Penutupan Pulau Boracay dilandasi oleh alasan yang sederhana yakni banyaknya turis yang tidak bertanggungjawab dengan membuang sampah di sembarang tempat yang merusak alam di pulau tersebut.

Dilansir dari Insider, pada minggu ini otoritas Filipina mengumumkan bahwa Pulau Boracay sudah dibuka kembali.

Boracay (trajettours.com)

Pulau Boracay di Filipina Akan Ditutup Mulai 26 April Mendatang, Alasannya Sungguh Memilukan

Dibukanya Pulau Boracay diikuti dengan peraturan yang sangat ketat yang harus diikuti oleh para pengunjung dan pemilik hotel di kawasan pulau itu.

The Guardian memberitakan bahwsa Pulau Boracay sudah mengalami kerusakan yang parah oleh ulah wisatawan.

Pulau Boracay adalah satu tujuan populer wisatawan di Filipina, sekitar 2 juta turis per tahun datang ke pulau ini sengan 40 ribu pengunjung di setiap akhir pekannya.

Walaupun begitu, Pulau Boracay sudah menyumbangkan devisa yang sangat besar untuk negara.

Pulau Boracay, Filipina (Travel + Leisure)

Disebut Mirip Boracay, Ini 3 Pulau Cantik di Asia Tenggara yang Wajib Dikunjungi

Dalam satu tahun turis yang datang ke pulau ini menyumbangkan 1 miliar dolar AS untuk negara.

Namun para turis ini juga turut menyumbangkan sampah yang sangat besar hingga memenuhi parit dan sungai di pulau ini.

Pulau Boracay menjadi sangat ramai dan sedang berjalan ke arah kerusakan alam yang sangat serius yang bila tidak ditangani dengan segera.

Pada April 2018 akhirnya pemerintah Filipina memutuskan untuk menutup pulau dan mulai berbenah segera.

Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan Pulau Boracay untuk sementara ditutup.

Tidak hanya itu, para pemilik hotel, restoran dan pejabat setempat juga diperintahkan untuk mulai memperbaiki semua fasilitas di Boracay dan membersihkan semua sampah yang ada.

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)