Dengan begitu, ia bisa berencana mau melihat apa saja di tempat yang akan mereka datangi.

"Kita udah sama-sama tahu, dan mencari tahu kayak misalnya Kika aku pengen kesini dong aku pengen lihat ini. Atau Ula aku disana pengen cari ini, ada ini jadi mulai dari situ,"

3. Packing
Jika destinasi dan waktu liburan sudah ditentukan, maka yang selanjutnya dilakukan adalah mengemas barang yang akan dibawa alias packing.

Inipun tak bisa dilakukan sembarangan.

Kondisi destinasi dan lama liburan akan menentukan barang apa saja yang harus dibawa.

Menariknya, Ersa tidak mengemaskan barang-barang kedua buah hatinya.

Mereka telah dilatih untuk mengemas barangnya sendiri.

"Aku tinggal kasih aja arahan. Bajunya 5, baju angetnya 2, baju tidurnya 2 misal gitu. Mereka udah ngepack sendiri. Dari kecil udah gitu,"

Nah, mengemas barang ini pun butuh trik agar tidak ribet.

Biasanya Ersa akan meringkas barang bawaan keluarga menjadi 2 koper besar saja, seperti yang ia lakukan saat jalan-jalan ke Hong Kong Disneyland kali ini.

"Pengen bawa koper sendiri-sendiri tapi repot ya, akhirnya Kika sama Ula satu koper. Aku sama suami juga satu koper. Jadi 2 koper gede,"

Menurut Ersa, traveling itu bukan sekedar jalan-jalan hura-hura tapi banyak banget proses yang bisa dipelajari.

Selain itu, ia juga bisa mengajarkan anak-anaknya untuk bertanggung jawab sedari kecil.

"Belajar mandiri, bertanggung jawab sama benda-bendanya sendiri barang apa yang dia bawa," pungkasnya. (*)