Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gempa di Sulteng

Inilah Dampak Gempa dan Tsunami di Sulteng pada Pelabuhan dan Bandara Sekitar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dan menimbulkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur. Berikut dampak gempa dan tsunami pada pelabuhan dan bandara di sekitar lokasi gempa.

Gempa bumi magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) kemarin mengakibatkan tsunami di Palu dan Donggala.

Menurut data sementara per Sabtu (29/9/2018) yang diunggah di akun Instagram Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) @bnpb_indonesia, jumlah korban meninggal dunia mencapai 48 orang dan 356 orang luka.

Diperkirakan, jumlah korban akan terus bertambah.

Gempa juga melumpuhkan jaringan komunikasi dan listrik.

Serta menyebabkan kerusakan ribuan rumah dan beberapa infrastruktur.

Termasuk bandara dan pelabuhan di sekitar lokasi gempa bumi.

Berikut daftar pemutakhiran kondisi bandara dan pelabuhan yang terdampak gempa bumi di Donggala menurut unggahan BNPB pada akun Instagram resminya.

BANDARA

1. Bandara Mamuju: Terjadi kerusakan di bagian bangunan tower, tetapi masih bisa berfungsi.

2. Bandara Toli-toli: Normal.

3. Bandara Poso: Normal.

4. Bandara Luwuk Bangai: Terjadi pergeseran tiang tower, tetapi masih berfungsi.

5. Bandara Palu (Mutirara SIS Al-Jufrie): ditutup hingga Sabtu, 29 September 2018 pukuli 19.20 WITA, dengan catatan tidak terjadi gempa atau tsunami lagi.

Bagian tower lantai 4 runtuh, peralatan komunikasi rusak, pemancar radio rusak, jaringan Usat down, radar, dan VOR belum berfungsi, sekitar 500 meter dari 2.500 meter landasan pacu atau runway retak akibat gempa.

Landasan pacu yang tersisa sepanjang 2.000 meter tidak dapat didarati pesawat jet berukuran besar, seperti Boeing 747 dan sejenisnya.

PELABUHAN

1. Pelabuhan Pantoloan (Kota Palu) rusak paling parah.

Quay Crane (kran peti kemas) yang biasanya digunakan untuk bongkar muat peti kemas roboh.

2. Pelabuhan Wani: bangunan dan dermaga mengalami kerusakan.

KM Sabuk Nusantara 39 terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga.

3. Pelabuhan Ampana, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Belang-belang, Pelabuhan Majene berada dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan akibat gempa.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)